Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kawasaki Ninja ZX-25R Punya Fitur Ini, Bikin Aman Berkendara di Jalan Licin

Antonius Yuliyanto - Minggu, 31 Mei 2020 | 08:00 WIB
Kawasaki Ninja ZX-25R punya fitur KTRC
Kawasaki Indonesia
Kawasaki Ninja ZX-25R punya fitur KTRC

Otomotifnet.com - Kawasaki Ninja ZX-25R ternyata dibekali bejibun fitur elektronik layaknya big bike.

Hal itu jelas terbaca dari bocoran yang didapat OTOMOTIF mengenai spek dan fitur Ninja ZX-25R.

Bukan hanya fitur Power Mode yang bikin Ninja 250 4 silinder menawarkan 2 pilihan karakter tenaga, yaitu L dan F.

Ada pula fitur Kawasaki Quick Shifter (KQS) yang bikin pindah gigi tinggal injak dan congkel pedal persneling, tanpa perlu mengurangi gas dan tarik kopling.

Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Naik Turun Gigi Tak Perlu Ngopling, Karena Fitur Ini

 

Ternyata terdapat juga fitur yang bikin berkendara di jalan licin lebih aman walaupun tenaga Ninja ZX-25R ini tergolong besar.

Sebagai pengingat, Ninja ZX-25R pakai mesin 4 langkah 4 silinder segaris DOHC 16 katup injeksi berpendingin cairan.

Kapasitas mesin Ninja ZX-25R 249,6 cc yang didapat dari bore x stroke 50 mm x 31,8 mm.

Tenaga maksimal Ninja ZX-25R mencapai 49,5 dk atau 50 PS atau 36,8 kW yang diraih di putaran mesin 15.500 rpm.

Sedang torsi maksimalnya 22,9 Nm di 14.500 rpm.

Agar lebih aman saat dikendarai, Kawasaki menyematkan fitur yang dinamakan KTRC atau Kawasaki Traction Control.

KTRC biasa ditemukan di big bike Kawasaki, seperti ZX-10R, ZX-14R dan lainnya.

Dan ternyata di Ninja ZX-25R terdapat 4 pilihan KTRC.

Yaitu mode 1, 2, 3 dan off. Perbedaannya pada seberapa besar intervensi ke roda belakang.

KTRC jadi salah satu fitur andalan yang ada di Kawasaki Ninja ZX-25R
Kawasaki Indonesia
KTRC jadi salah satu fitur andalan yang ada di Kawasaki Ninja ZX-25R

Baca Juga: Pabrik Nissan di Indonesia Tutup, Layanan Aftersales Tetap Normal

Pada mode 1 intervensi tenaga ke roda paling kecil, 2 sedang dan 3 paling besar.

Off tentu saja sistem traction control dalam posisi mati.

Mode 1 tentu cocok di jalan kering dan ada grip maksimal atau buat pengendara yang sudah profesional.

Mode 2 pas buat kondisi jalan sedang atau grip bagus tapi skill pengendara belum terlalu jago.

Mode 3 sebaiknya diaktifkan ketika hujan atau melalui jalan yang dilalui licin, atau bagi yang masih belajar mengendarai motor bertenaga besar.

Kalau posisi off selain buat yang profesional, pas buat yang suka show off misal menikung sambil sliding atau mau burn out. 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa