Otomotifnet.com - Seperti diketahui, Nissan Motor Corporation resmi menutup pabriknya yang ada di Indonesia.
Basis produksi dan suplai kawasan ASEAN dialihkan ke Thailand.
Mencoba menelusur ke belakang, pendiri Nissan bernama Yoshisuke Aikawa ternyata pernah menyamar menjadi mekanik di Jepang dan Amerika Serikat.
Ia terlahir pada 6 November 1880 dan berjalan waktu mulai merintis pembangunan pabriknya.
Baca Juga: Pabrik Nissan di Indonesia Tutup, Layanan Aftersales Tetap Normal
Yoshisuke menanamkan pola pikir 'Berani Melakukan Apa yang Orang Lain Tidak Dilakukan' hingga membuatnya berhasil mendirikan pabrik produksi raksasa di Jepang.
Tapi siapa sangka, saat sudah memiliki pabrik Nissan, Yoshisuke pernah menyamar menjadi mekanik.
Kisah ini muncul di unggahan akun Instagram @Nissanid yang juga banjir ungkapan sedih.
Malah ada netizen yang bukan berkomentar soal sejarah pendiri Nissan, tapi tanya soal ketersediaan sparepartnya di Indonesia.
Sedikit sejarah pendirinya, Ia memang terlahir dari keluarga pengusaha dari darah ayahnya sebagai pemilik iklan Choschu.
Namun usai kuliah, Ia bukan meneruskan usaha ayahnya dan memilih bekerja sebagai mekanik dan hanya menerima gaji 45 sen per hari di Shibaura Seisakusho (sekarang Toshiba) tanpa mengungkapkan identitas dan latar belakangnya.
Lalu setelah itu Ia memberanikan diri ke Amerika Serikat dan mendapat pekerjaan sebagai mekanik besi tuang milik Gould Coupler Co.
Melihat berdirinya pabrik General Motors, Aikawa pun memilih kembali ke Jepang dan terinspirasi membuat pabrik produksi mobil.
Baca Juga: Nissan Tutup Beberapa Pabrik, Balap Formula E Tetap Ikut, Ini Alasannya
Pendek cerita, pada awal 1930-an, Aikawa mulai mengorganisir pendirian Jidosha Seizou KK di Yokohama pada 26 Deember 1933 bersama Nihon Sangyo.
Lantas pada rapat saham pertama, yang diadakan pada 30 Mei 1934, Jidosha Seizou KK diganti nama menjadi Nissan Motor Co., Ltd.
Karena menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Nihon Sangyo. Inilah titik awal kelahiran Nissan Motor.
Awal produksinya, hanya mampu merakit 202 unit per tahunnya ketika lokasinya masih di Osaka, Jepang.
Lantas pindah ke Yokohama dan proses produksi meningkat menjadi 940 unit per tahunnya.
Terus meningkat, pembuatan sasis dan bodi terintegrasi dimulai, berkat produksi tahunan yang mencapai 3.800 unit.
Output meningkat menjadi 6.163 unit pada tahun 1936 dan 10.227 unit pada tahun 1937, membuat Nissan produsen mobil terbesar di negara-negara Asia di antara perusahaan yang dibiayai dengan modal Jepang.
Nissan juga mulai mengekspor mobil, meski volumenya masih kecil.
Baca Juga: Nissan Hentikan Produksi Dua Pabriknya di Purwakarta, Semua Mobil Impor?
Nah, uniknya cerita soal sejarah panjang pendiri Nissan ini dikomen netizen Indonesia dengan beragam ungkapan.
Mulai dari rasa sedih bahkan justru ada yang nanya soal sparepart setelah pabrik di Indonesia tutup.
try_way: Bikinin film ajja min sxan...
anik_susana: Sedih plant nissan di indonesia tutup
defririzkimulyanto: Nissan sdh menutup pabriknya di Indonesia bagaimana kelanjutan after sales n maintenance nya
nissanid : Hai @defririzkimulyanto, perihal tersebut tidak ada dampaknya bagi Anda, pelanggan kami. Prioritas kami adalah memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi Anda dan tidak ada yang berubah dalam pelayanan kami, baik penjualan dan purna jual.
Kami akan terus memperkuat merek Nissan di Indonesia dengan terus menyediakan rangkaian produk terbaik dan meluncurkan produk-produk baru bagi Anda. Terima kasih.
fabrianuswillie_: @defririzkimulyanto masih ttp berjalan, cuman semua produk sama mobilnya import cbu, kecuali livina yang dirakit di pabrik mitsubishi, karena merupakan rebadge dari xpander
priyayimuslim: @fabrianuswillie_ kesimpulannya, dealer khusus Nissan tetap ada atau gabung sama Mitsubishi?
defririzkimulyanto: @nissanid lalu bagaimana kelanjutan warranty mobil sy yg sdh habis tetapi bila di kemudian hari masalah2 yg terdahulu pernah di perbaiki/di ganti muncul kembali apakah pihak nissan akan mempertimbangkan utk mengganti/memperbaikinya atau bahkan malah semua biaya di tanggung oleh custumer
fabrianuswillie_ : @priyayimuslim tetap ada, namun semua produknya impor
nissanid : Hai @defririzkimulyanto , dealer dan bengkel kami masih operasional seperti biasa. Tidak ada perubahan baik dalam penjualan ataupun layanan purna jualnya. Terima kasih
defririzkimulyanto: @nissanid dealer sm bengkel tempat gw beli mobilnya sdh tutup jg awal bln kemarin
nissanid: Hai @defririzkimulyanto, perihal tersebut tidak perlu khawatir. Sistem kami sudah terintegrasi dan service rutin bisa dilakukan di dealer/bengkel resmi Nissan terdekat. Untuk informasi lebih lengkap Bapak bisa menghubungI NICOLE di 14023. Terima kasih.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR