Otomotifnet.com – Mobil bertransmisi otomatis alias matik, memang efek engine brake-nya saat pedal gas dilepas, hampir tak terasa.
Terutama saat tuas transmisi berada di posisi D. Meskipun sebenarnya masih ada, tapi sangat kecil sekali efeknya.
Makanya bagi yang tak terbiasa bawa mobil matik, sangat disarankan untuk selalu waspada, terutama saat di turunan (jalan menurun).
Sebab, mobil akan meluncur cepat bila kita tidak sering-sering injak rem.
Baca Juga: Cara Hidupkan Mobil Injeksi Asal-Asalan, Komponen Ini Berisiko Rusak!
Tak heran bila dibanding mobil bertransmisi manual, umumnya kampas rem mobil matik akan lebih cepat habis.
Kalau di mobil manual, agar mobil tidak meluncur terlalu cepat dan tidak terlalu sering ‘main’ rem, bisa dengan cara memanfaatkan efek pengereman mesin.
Lantas yang jadi pertanyaan, boleh kah mobil matik saat meluncur di turunan, posisi transmisinya diturunkan dari D ke gigi yang lebih rendah?
Hal ini sempat ditanyakan salah satu pemilik Toyota All New Rush kepada Otomotifnet.com lewat surat elektornik.
“Saya mengendarai dengan persneling D pada kecepatan 60 km/jam. Waktu ada jalan menurun, untuk memindahkan ke posisi gigi 2 atau L guna mendapatkan ‘engine brake’, apakah mobil harus berhenti dulu atau jalan pelan-pelan,” tanya Anang, sang pemilik mobil.
Menanggapi pertanyaan Anang, Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), coba kasih penjelasan.
“Untuk (dapatkan efek, red) engine brake tidak perlu harus berhenti, bisa dipindah saat (mobil, red) jalan,” bilang Didi.
Namun yang harus diperhatikan, lanjutnya, pemindahan tersebut (ke gigi rendah) jangan sampai membuat mesin over running.
“Misal lagi kencang, ya turun satu gigi dulu (satu gigi di bawah D, yaitu gigi 3, red). Jangan langsung ke gigi 2 atau L, mesin bisa jebol,” wanti Didi.
Dengan kata lain, saat menurunkan posisi transmisi ke gigi yang lebih rendah, dilakukan secara bertahap mengikuti penurunan kecepatan.
Sebenarnya mirip lah seperti di mobil manual, misal dari gigi 5 diturunkan ke 4 terlebih dulu.
Begitu kecepatan semakin melambat, turun lagi ke gigi 3, makin lambat lagi turun lagi ke gigi 2, dan seterusnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR