Otomotifnet.com - Kopling manual didesain agar penyaluran tenaga dari poros kruk as ke transmisi lebih spontan tanpa jeda atau selip berlebihan.
Namun punya kekurangan, jari tangan kiri harus menarik handel saat pindah gigi atau ketika jalan merayap agar mesin tidak mati.
Pada kondisi tertentu, misal di kemacetan panjang atau khususnya saat adventure off-road bisa membuat pengendara lekas lelah. Solusinya?
Salah satu cara terbaik modifikasi koplingnya jadi otomatis, bisa kah?
Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 Bisa Punya Riding Mode, Modal Sejuta, Gak Kalah dari CBR250RR
Untuk motor tertentu bisa dan sangat mudah dengan aplikasi produk keluaran Rekluse asal Amerika.
Teknologi kopling otomatis Rekluse ini dinamakan EXP Technology, yang secara prinsip kerja sangat sederhana, yaitu menggunakan gaya sentrifugal layaknya kopling bebek.
Bedanya, jika di motor bebek kopling sentrifugalnya berdiri sendiri berada satu poros dengan kruk as, buatan Rekluse ini sistemnya langsung tertanam bareng di rumah koplingnya, komponen utamanya yaitu EXP Disk.
Cara kerjanya ketika putaran mesin meningkat, maka otomatis pemberat di bagian dalam EXP Disk akan terlempar keluar sehingga menjadikannya melebar.
Maka otomatis rangkaian kampas dan pelat koplingnya jadi saling terjepit, otomatis tenaga jadi tersalur ke transmisi.
“Dan ketika stasioner, EXP Disk belum melebar, sehingga kampas dan pelatnya bebas maka tenaga belum tersalur dan mesin jadi enggak mati walaupun enggak dikopling,” terang Asep Supriyadi, mekanik MT Motor yang sering pasang produk Rekluse ke motor pelanggannya yang mayoritas motor trail adventure.
Asep menambahkan, di bagian dalam EXP Disk ada per yang bisa diganti-ganti jadi bisa disesuaikan kampas mau menggigit di rpm berapa.
“Tuas koplingnya juga bisa tetap diaktifkan atau dilepas sekalian, tapi saat stasioner mesin enggak akan mati, jadi paling kepakai saat mau main selip kopling saja,” imbuh mekanik bengkel yang beralamat di Jl. H. Kelik No. 27, Srengseng, Jakbar.
Sayangnya produk kopling otomatis Rekluse kebanyakan baru tersedia untuk trail KTM atau Husqvarna dan Harley-Davidson, belum ada untuk motor kecil.
Harganya juga cukup mahal, seperti yang dijual oleh Karya Indah Motor di Jl. Bungur Besar No. 153, Bungur, Senen, Jakpus untuk trail KTM atau Husqvarna antara Rp 10-17 jutaan tergantung isi paketnya.
Di dalamnya ada juga pelat khusus yang didesain lebih tipis dari bawaan motor.
Uniknya, tersedia juga opsional master rem belakang kiri yang jika dipasang dihubungkan ke master rem bawaan motor yang harganya hampir Rp 5 juta.
“Ini karena saat main adventure dan menghadapi turunan mesin akan stasioner, dengan pakai Rekluse ini motor jadi ngeloyor, makanya butuh rem tambahan di tangan biar enak mengontrolnya,” jelas Asep.
Oiya, teknologi ini juga diadopsi oleh MV Agusta Turismo Veloce 800 Lusso SCS.
Jadi moge Italia ini mirip bebek, saat stasioner tangan kiri tak perlu tarik handel kopling.
Bebas pegal deh!
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR