Maka otomatis rangkaian kampas dan pelat koplingnya jadi saling terjepit, otomatis tenaga jadi tersalur ke transmisi.
“Dan ketika stasioner, EXP Disk belum melebar, sehingga kampas dan pelatnya bebas maka tenaga belum tersalur dan mesin jadi enggak mati walaupun enggak dikopling,” terang Asep Supriyadi, mekanik MT Motor yang sering pasang produk Rekluse ke motor pelanggannya yang mayoritas motor trail adventure.
Asep menambahkan, di bagian dalam EXP Disk ada per yang bisa diganti-ganti jadi bisa disesuaikan kampas mau menggigit di rpm berapa.
“Tuas koplingnya juga bisa tetap diaktifkan atau dilepas sekalian, tapi saat stasioner mesin enggak akan mati, jadi paling kepakai saat mau main selip kopling saja,” imbuh mekanik bengkel yang beralamat di Jl. H. Kelik No. 27, Srengseng, Jakbar.
Sayangnya produk kopling otomatis Rekluse kebanyakan baru tersedia untuk trail KTM atau Husqvarna dan Harley-Davidson, belum ada untuk motor kecil.
Harganya juga cukup mahal, seperti yang dijual oleh Karya Indah Motor di Jl. Bungur Besar No. 153, Bungur, Senen, Jakpus untuk trail KTM atau Husqvarna antara Rp 10-17 jutaan tergantung isi paketnya.
Di dalamnya ada juga pelat khusus yang didesain lebih tipis dari bawaan motor.
Uniknya, tersedia juga opsional master rem belakang kiri yang jika dipasang dihubungkan ke master rem bawaan motor yang harganya hampir Rp 5 juta.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR