Otomotifnet.com - Meminimalisir risiko penyeberan Covid-19 di rest area jalan tol, Jasa Marga bakal berlakukan penjatahan waktu kunjung di rest area maksimal 30 menit.
Hal ini ditegaskan oleh Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head, Jasa Marga.
Bahwa pihaknya akan memantau ketat rest area, serta mengurangi kapasitas pengunjung pujasera.
“Kursi-kursi separuhnya. Pengguna jalan hanya boleh 30 menit berada di rest area."
"Waktu 30 menit, saya rasa cukup. Karena kami juga mengimbau tenant untuk menyajikan makanan secara take away,” papar Heru.
Ia mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan adaptasi terhadap tatanan baru hidup normal, yang menuntut adanya pola konsumsi masyarakat.
Baca Juga: New Normal, Jasa Marga Siapkan Teknologi SLFF Tanpa Berhenti Tapping
“Jadi rest area ke depan bukan tempat kongkow-kongkow lagi,” sebut Heru, dalam kesempatan diskusi virtual yang dihajat oleh MTI (Masyarakat Transportasi Indonesia).
Masih terkait rest area, Heru juga mengatakan bahwa Jasa Marga tengah mengembangkan aplikasi yang memudahkan pengguna jalan tol memesan makanan-minuman di rest area.
“Jadi ketika kita mendekati rest area bisa pesan sebelumnya. Kemudian ketika sampai (rest area) kita bisa ambil dan bayar,” lanjutnya lagi.
Dalam prosesnya, penegasan batas waktu 30 menit di rest area saat ini masih sebatas imbauan.
“Memang baru sebatas imbauan. Tapi memang kapasitas parkir kami kurangi separuhnya.”
“Tenant juga take away. Masyarakat diminta mengubah pola konsumsinya,” kata Heru, seraya bilang pihaknya akan sepenuhnya meniadakan top up uang elektronik di gardu tol.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR