Nah, untuk item yang disebut pertama, memang menurut beberapa pemilik mobil yang pernah menerapkannya, efeknya mampu meningkatkan performa mesin. Tapi apa betul?
Menurut Sumarno, punggawa BMS Masmun Sukses Motor, secara teknis penggunaan injektor dengan jumlah lubang semprotan yang lebih banyak, akan membuat pengabutan lebih bagus, sehingga pembakaran di ruang bakar bisa lebih optimal.
“Kalau bicara volume bahan bakarnya, saya rasa 11-12 dengan standarnya, karena tetap ada correction system di O2 sensor,” terangnya.
Artinya, lanjut Sumarno, kadar oksigen sisa pembakaran lah yang nanti akan diinformasikan ke ECU oleh O2 sensor.
“Dimana data ini dipakai oleh ECU untuk mengatur durasi pembukaan injector (berapa msec),” imbuhnya.
Dari hasil pengujiannya pada Suzuki Splash, “Yang saya rasain respon kendaraan gak gampang ngelitik. Tadinya Splash saya kalau gigi 3 begitu rpm ‘gak dapat’, langsung ngelitik,”
“Tapi begitu pakai (injector, red) yang 10 holes, gejala itu gak ada lagi,” paparnya.
Namun soal ada tidaknya peningkatan performa, memang menurutnya harus lewat pengujian terlebih dulu alias harus berdasarkan data.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR