Baut pengencang bagian depannya menyatu dengan footstep pembonceng, bisa menggunakan kunci ring atau T10 (Gbr.3).
“Nah ini bautnya harus ganti yang lebih panjang, karena aslinya pendek, gak bakal sampai buat ngebaut bracket-nya,” sahut Amad, salah satu mekanik Fat Motorsport.
Lalu baut pengencang berikutnya menyatu dengan dudukan sok belakang (Gbr.4).
“Aerox ini sudah pakai monosok, jadi perlu diganjel bushing tengahnya pas dikencengin,"
"Kalau yang masih standar gak perlu tambah bushing, paling ganti baut yang lebih panjang aja,” tambah pria berambut gondrong ini.
“Bracket ini bahannya pipa roll dengan tebal 2,6 mm, dijamin kuat (Gbr.5). Sebelumnya pernah pakai hollow dengan tebal 1,2 mm tapi pada putus,” sebut Djarot dari Fat Motorsport.
Ini dia penampakan bracket box berikut top box-nya jika sudah terpasang (Gbr.6).
Siap jalan jauh deh! Fariz
Fat Motorsport: 0812-8181-0018
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR