Otomotifnet.com – Belakangan ini beberapa pabrikan berlomba-lomba hadirkan mobil penumpang dengan mesin turbo.
Tapi ada juga yang tetap andalkan mesin Naturally Aspirated (N/A) alias tanpa teknologi force induction, dengan alasan tertentu.
Nah, mungkin sobat penasaran bagaimana bila kedua jenis mesin ini diadu dari segi performa akselerasi, serta efisiensi bahan bakarnya.
Oke, kali ini kita ambil contoh antara Wuling Almaz yang mengusung mesin 1.500 cc turbocharger, dengan MG ZS yang menggunakan mesin 1.500 cc N/A.
Baca Juga: Harga Beda Tipis, Wuling Almaz Adu Handling Vs MG ZS, Mana Lebih Cihuy?
Sekadar info, mesin 1.500 cc 4 silinder segaris dengan turbocharger milik Wuling Almaz di atas kertas mampu semburkan tenaga 140 dk pada 5.200 rpm dan torsi maksimum sebesar 250 Nm 1.600-3.600 rpm.
Mesin ini dipadu transmisi otomatis CVT, namun punya mode manual 8-speed simulated.
Sementara mesin 1.500 cc 4 silinder N/A milik MG ZS berkode 15S4C, DOHC 16 katup, dengan teknoloogi VTi-TECH, diklaim mampu hasilkan tenaga 114 PS (112,4 dk) pada 6.000 rpm, dan torsi maksimal 150 Nm di 4.500 rpm.
Mesin MG ZS ini dipadu transmisi otomatis jenis torque converter dengan 4-percepatan.
Kalau dibandingkan output tenaga dan torsi keduanya, memang jauh lebih powerfull Almaz dibanding MG ZS, dan ini pasti akan berimbas pada kemampuan akselerasinya.
Nah, seberapa cepat kedua mobil ini kala diuji kemampuan akselerasinya menggunakan Racelogic? Silahkan lihat Data Tes yang kami lampirkan ya!
O iya, meski mengusung transmisi CVT, saat kami bejek gas secara spontan, lari Almaz yang kami uji ini tidak memperlihatkan gejala slip.
Mode 8-speed simulated-nya turut memberikan sensasi mengasikan saat berkendara agresif.
Baca Juga: MG ZS & Honda HR-V 1.5 Adu Performa & Konsumsi BBM, Mana Lebih Unggul?
Apalagi kalau sudah matikan Traction Control, bikin awalannya lebih menggentak.
Tapi, ada sedikit mengganjal saat transmisi terkena beban berat.
Kami merasakan ada getaran dan menyendat saat Almaz dipakai menanjak atau mulai akselerasi di tanjakan.
Terutama saat putaran mesin masih di bawah 4.000 rpm. Sementara ketika sedang akselerasi full throttle, getaran tadi justru hilang.
Gejalanya muncul saat digas tanggung, atau baru mulai akselerasi di tanjakan cukup terjal.
MG ZS pun punya mode transmisi manual, tapi tetap hanya 4-percepatan.
Jika ingin sensasi berkendara ala mobil manual, tinggal pindahkan tuas transmisi dari D ke S, lalu geser lagi ke kanan, maka mode manual langsung aktif.
Lalu atur maju mundur untuk menaikkan atau menurunkan giginya.
Lalu bagaimana dengan konsumsi bahan bakarnya? Apakah lebih unggul Almaz yang mesin 1.500 cc-nya dikasih doping turbo?
Atau MG ZS yang mesinnya masih Naturally Aspirated dengan bobot kosongnya hanya 1,25 ton?
Monggo langsung bandingkan saja di Data Tes yang kami sertakan!
DATA TES
Akselerasi | Wuling Almaz | MG ZS Ignite |
0-100km/jam | 10,3 detik | 15,8 detik |
40-80 km/jam | 4,3 detik | 6,6 detik |
0-201 meter | 11,3 detik | 13,4 detik |
0-402 meter | 17,5 detik | 20,4 detik |
Konsumsi BBM | Wuling Almaz | MG ZS Ignite |
Dalam Kota | 12,3 km/liter | 10,1 km/liter |
Luar Kota | 15,8 km/liter | 15,4 km/liter |
Konstan 100 km/jam | 14,4 km/liter | 18,2 km/liter |
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR