Otomotifnet.com - Gempuran pandemi Covid-19 turut membuyarkan kinerja ekspor mobil produksi Indonesia pada kuartal I (Januari-April) 2020.
Ambisi untuk kalahkan volume ekspor mobil buatan Thailand, untuk sementara ini ambyar.
Padahal sejak beberapa tahun belakangan, pemerintah bersama industri otomotif nasional punya target untuk kejar volume ekspor mobil, agar menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Hal tersebut sangat realistis sebelum dampak Covid-19 menerjang dunia.
Baca Juga: Ekspor Otomotif Tetap Agresif, Tak Kendor Saat Pandemi Covid-19
Seperti diketahui, kapasitas produksi mobil terpasang yang dimiliki Indonesia lebih dari 2 juta unit per tahun.
Namun baru terpakai separuhnya, yakni penjualan domestik di angka 1 jutaan unit per tahun, kemudian ekspor sejumlah 300 ribu unit setahun.
Jika dibandingkan dengan negeri gajah putih Thailand, jelas kita punya keunggulan dari aspek volume produksi terpasang.
Sementara Thailand, cuma memiliki kapasitas ekspor sebesar 1-1,2 juta unit per tahun.
Optimisme menjadikan Indonesia sebagai basis produksi terbesar di Asia Tenggara harus terus diperjuangkan, mengingat industri perakitan mobil kita punya kemampuan.
“Padahal kita ingin menyangi Thailand, tapi eh muncul yang begini (Covid-19-red). Secara berkala kita bisa kejar Thailand, karena ekspor kita kan naik terus, kemarin sudah tembus diatas 300 ribu unit,”
“Kita harapkan 2-3 tahun bisa sampai 500 ribu, nah karena kayak begini kan 2-3 tahun lagi juga masih tanda tanya nih,” papar Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Hayoo lah gass.. lagi!
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR