Otomotifnet.com - MG (Morris Garage) pabrikan mobil merek Inggris (dimiliki oleh China), resmi dipasarkan oleh PT MG Motor Indonesia.
Produk perdananya, MG ZS telah diluncurkan pada 24 Maret lalu.
Bahkan telah memiliki lima outlet 3S (sales, service, dan spare-parts) di Samanhudi-Pondok Indah, Warung Jati Barat-Cibubur, Kebon Jeruk-Jakbar, serta Soekarno Hatta-Bandung.
Seberapa pede MG memasarkan produknya, serta apa strategi dalam percaturan bisnis mobil di tanah air?
Kemudian berapa target penjualan MG yang dicanangkan hingga akhir tahun ini?
“Penjualan bukan satu-nya target, kita ingin secara brand bisa diterima dulu oleh masyarakat."
"Service dan pelayanan suatu bentuk komitmen kita,” bilang Arief Syarifudin, Marketing & PR Director MG Motor Indonesia.
Baca Juga: MG Hadirkan Digital Showroom, Diklaim Pertama di Indonesia, Ada 2 Lokasi
Lebih lanjut Arief mengatakan, pihaknya juga mempertimbangkan untuk mendirikan pabrik perakitan di Indonesia.
“Bicara soal rencana perakitan. Kita lihat dulu, kalau ada demand pasti ada supply.”
“Saat ini kita CBU (Completely Built Up) dari Thailand, tapi kedepannya tak menutup kemungkinan kita akan assembly (di Indonesia),” sambung Arief, yang ditemui disela peluncuran Digital Showroom MG di The Breeze, BSD, Tangsel (23/6).
Masih menurutnya, prospek MG di Indonesia sangat cerah.
“MG merupakan merek mobil yang lahir sejak 1924. Telah dipasarkan ke berbagai negara, seperti Australia, Tiongkok, dan Thailand, India dan tentunya di negara asalnya di Inggris/ Eropa,” ujarnya lagi.
Produk perdananya MG ZS yang merupakan SUV dengan banderol mulai dari Rp 255,8 juta.
Diklaim memiliki fitur melimpah, seperti enam airbag, curve brake control, hingga panoramic sunroof.
MG juga tawarkan promo selama Juni 2020, bertajuk New Normal Deal berupa free installment selama tiga bulan, free insurance selama dua tahun, free maintenance part & labor, free voucher Thule, bunga 0% sampai dua tahun, atau subsidi trade-in.
Kemudian garansi kualitas produk selama 5 tahun tanpa batasan kilometer, terhitung sejak tanggal pengiriman kendaraan baru kepada pemilik.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR