Otomotifnet.com - Dari sekian Benelli Patagonian Eagle yang pernah dibuat Andi ‘Atenx’ Akbar, motor keluaran 2020 ini bisa dibilang jadi salah satu yang paling keren.
Secara desain, bentuk dan dimensi benar-benar proper dalam menjadi sebuah bobber.
Untuk ubahan kali ini, Atenx terlihat keluar dari zona nyaman Katros, meski masih mengadopsi beberapa ciri khas bengkel yang berlokasi di Jl. Cempaka 1 no.2, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
“Konsep secara keseluruhan dibuat lebih ceper dan padat, dengan mengganti bagian kaki-kaki yang lebih besar,” ungkap owner Katros Garage ini.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle EFI Tenaganya 17,4 Dk, Ini Data Spek Lengkapnya
Pertama, yang dilakukan yaitu mengeset bagian kaki-kaki. Ban gendut lansiran Shinko tipe SR777 dipasang pada pelek TK jari-jari.
Sebelumnya harus pasang teromol Yamaha Scorpio terlebih dahulu.
Untuk mengejar tampilan kekar, sok depan diganti dengan model upside down (USD).
Sempat menemui kendala karena setelah sok depan USD terpasang, ban depan tidak bisa masuk.
“Jadi harus bikin segitiga baru supaya sokbreker itu jadi makin lebar dan ban bisa masuk,” tambah Atenx.
Lanjut ke sasis, subframe standar model knock down dilepas.
Kemudian Atenx membuang sasis tengah yang berada persis di bawah jok pengendara.
Sebagai ganti dibuatkan sasis yang lebih turun beserta braket sok belakang baru. Posisinya jadi lebih miring dibanding standar.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Injeksi Keluar, Bagaimana Nasib yang Karbu?
Setelah urusan sasis kelar, pengerjaan berlanjut ke bagian bodi.
Atenx membuat tangki baru yang disesuaikan dengan bentuk sasis.
Jok baru pun dibuat dari nol. Modelnya bak melayang, seperti jok Triumph Bobber.
Untuk itu, tim Katros harus membuat braket baru yang menopang jok dari bagian depan dan terpasang di sasis.
Base plate atau dasar jok menggunakan bahan pelat setebal 2 mm, agar setelah dipakai tidak gampang berubah bentuk.
Jok ini bisa disetel tinggi rendah, dengan dua tingkat penyetelan. Sehingga dapat disesuaikan dengan postur pengendara.
Posisi diubah via dua buah baut yang terpasang di bawahnya.
Di bawah jok terdapat bodi samping baru. Dibuat dari nol menggunakan pelat galvanis.
Bentuknya unik dan tidak khas seperti buatan Katros yang biasa. Terlihat futuristis dan hampir seperti OEM-look.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle Injeksi Siap Meluncur, Segini Harganya
Pelat galvanis juga digunakan untuk membuat sepatbor depan dan belakang.
Khusus sepatbor belakang, posisinya dibikin serapat mungkin dengan roda belakang.
Untuk itu, dibuat braket baru yang terpasang di lengan ayun, sehingga sepatbor dapat bergerak seiring ayunan swing arm.
Bicara swing arm, tidak dibiarkan standar karena menurut Atenx bawaan Patagonian Eagle terlihat kekecilan.
Untuk itu ia meng-custom ulang bawaan aslinya agar terlihat lebih kekar.
Sebagai pelengkap, Atenx memasang knalpot custom dari stainless steel.
Di dalam silencer yang keluar di kanan dan kiri motor juga dipasang peredaman ekstra.
Sehingga menghasilkan output suara yang merdu tanpa memekakkan telinga meskipun terlihat seperti knalpot pipa biasa.
Keren banget!
Plus : Eksekusi sempurna
Minus: Risiko cipratan air dari belakang
Data Modifikasi
Ban Depan : Shinko SR777 120/90-18
Ban Belakang : Shinko SR777 160/70-17
Pelek Depan : TK Racing 3.50x18
Pelek Belakang : TK Racing 5.00x17
Teromol : Yamaha Scorpio
Sokbreker Depan : USD Yamaha YZF-R25
Sokbreker Belakang : Aftermarket
Segitiga : Custom
Tangki : Galvanis 1,2 mm
Bodi Samping : Galvanis 1,2 mm
Sepatbor : Galvanis 1,2 mm
Headlamp : LED 5,75 inci
Stoplamp : Aftermarket
Sein : Aftermarket
Knalpot : Custom stainless steel
Jok : Custom Dudukan Baru
Spion : Aftermarket
Handgrip : Biltwell
Katros Garage: 0838-9788-8333
Penulis: Rangga
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR