Otomotifnet.com – Gelaran F1 sampai saat ini masih berpatokan akan menyelenggarakan 8 event.
Dimulai di Red Bull Ring, Austria yang akan menghelar 2 event, berbeda satu minggu (5 dan 12/7).
Selain 8 event tersebut, Chase Carey, CEO F1 masih mencari peluang lagi untuk bisa menyelenggarakan event di negara lain selain Eropa. Supaya bisa mencapai 15 event.
Namun, Zak Brown, pimpinan tim F1 McLaren sedikit pesimis bisa mencapai jumlah 15.
Baca Juga: F1 Mampir ke Portugal, Menambah Jumlah Balap, Ini Alasannya
Banyak alasan yang dikemukakan oleh bos pembalap Carlos Sainz Jr dan Lando Norris tersebut.
“Melihat dari sisi financial, saya rasa itu akan sulit tercapai. Terlebih bagi beberapa tim dan kami termasuk di dalamnya,”
“Cukup banyak tim yang kesulitan pendanaan di masa seperti ini. Kalau akan perjalanan keluar Eropa, tentu sangat memberatkan,”
“Saya tidak pernah berpikir, karena kita menjalankan satu lomba, maka semuanya akan kembali seperti biasa lagi. Jadi, saya rasa, kita harus sangat berhati-hati dalam menjalankan lomba, sangat rajin, tetap mematuhi peraturan dan menjalankan hal-hal yang semestinya,” sebut Brown.
Pria kelahiran Amerika Serikat 48 tahun silam tersebut juga menyebut, kalau lebih baik ‘memenangkan’ para fans.
Menurutnya, kalau fans ‘menang’, maka gelaran F1 ini juga menang.
Dimaksud dengan ‘fans menang’ adalah, para penggemar F1 tersebut bisa terpuaskan melihat kembali ajang balap tersebut meski hanya dari televisi.
Pertumbuhan para penggemar baru juga sangat dimungkinkan dengan tontonan dari layar kaca tersebut.
Baca Juga: F1 Saat New Normal, Kemungkinan Seperti Ini Prosesi Podiumnya
“Jelas kami sangat senang bisa balap lagi. Saya rasa, gaung balap ini sudah mendunia. Rating televisi dan para fans akan mengikutinya,”
“Dengan kembali balap, kita tetap harus waspada. Kita bisa dikatakan selamat, kalau bisa melewati 3 atau 4 bulan kedepan,” jelas Zak Brown.
Meski pesimis bisa menggelar sampai 15 putaran, tapi dirinya tetap antusias kalau 8 event bisa tercapai.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR