Otomotifnet.com – Buat sobat pemilik Toyota Rush generasi sebelum All New Rush, terutama yang bertransmisi otomatis, jika merasakan ada entakan ketika memindahkan tuas transmisi dari N ke R, sebaiknya jangan didiamkan.
Karena selain bikin gak nyaman, dikhawatirkan bila keseringan pindah gigi matic bunyi, akan muncul masalah di kemudian hari.
Kasus ini pernah dianalisa beberapa tahun lalu oleh Bambang H., yang kala itu menjabat Service Manager Auto2000 Cibiru Bandung, Jabar, dan kebetulan juga pemakai Rush.
“Entakan muncul dari clutch matik, dan itu biasanya akibat dari jumlah oli yang kurang, sehingga tekanan yang diberikan ke clutch tidak langsung maksimal. Biasanya sebelum muncul entakan, ada proses delay masuk ke gigi,” paparnya saat itu.
Baca Juga: Transmisi CVT Kalau Jebol, Segini Kocek yang Harus Kita Rogoh!
Entakan saat perpindahan gigi ini juga bisa saja terjadi di mobil lain, seperti Toyota Avanza, Daihatsu (Terrios, Xenia, Avanza dan Sirion).
“Ada beberapa hal yang membuat entakan atau istikah bengkelnya ngejedug,” papar Muhammad Holil, pemilik bengkel spesialis transmisi otomatis Wani Matic di Perumahan Pinang Griya Permai Ciledug, Banten.
Holil yang asal Jember, Jawa Timur ini pun lantas memberi analisa soal penyebab transmisi ngejedug seperti itu.
Pertama, oli transmisi matik yang jumlahnya kurang, akan membuat kurangnya tekanan pada clutch matic dan berujung pada adanya gejala entakan.
Makanya ia menyarankan, jangan sampai telat ganti oli, agar umur komponen jadi lebih panjang.
Apalagi mempertimbangkan kondisi lalu lintas di kota-kota besar yang banyak macet, maka oli matik sebaiknya ganti tiap 20 ribu km, atau dikuras setiap 40.000 km.
Bisa juga karena umur pakai kendaraan yang sudah lama, “Membuat sil piston pada transmisi sudah enggak elastis, dan ini membuat fungsinya berkurang,"
"Umur pakai yang rentan timbul entakan, 5-7 tahun,” paparnya.
Entakan atau ngejedug, bisa juga terjadi akibat mesin pernah overheat.
Panas yang diterima trasmisi dari overheat di mesin bisa 2 kali lipat dan ini sanggup merusak komponen seperti sil piston.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR