Namun, pembelian online akan terhitung jika konsumen mengunjungi website resmi, media sosial, ataupun platform online lainnya, lalu mereka melakukan pendekatan dengan memasukkan OTP (One Time Password).
"Bukan harus dari awal sampai akhir di online. Jadi bagi konsumen yang masuk ke media sosial, website resmi HPM, sosial media sales consultan, lalu di-approach dengan OTP itu kita masukan perhitungan beli online," jelas Billy.
"Walau nanti pada prosesnya konsumen mau test drive offline, atau ke dealer agar bisa berinteraksi dengan sales secara langsung, itu tetap kami hitung pembelian online," tuturnya.
"Transaksi bisa juga dilakukan lewat e-commerce. Jadi setengah bisa dilakukan offline, tapi journey gatewaynya dari online," tutur Billy.
Baca Juga: Ini Cara Honda Halau Aksi Penipuan Pembelian Mobil Secara Online
Ia menambahkan, konsumen yang berdomisili di wilayah Jabodetabek paling banyak menggunakan fasilitas pembelian online.
Persentasenya mencapai 24 persen dari total keluruhan.
Untuk ke depannya, Billy berharap penjualan online bisa terus dilakukan dan menjadi tren baru di kalangan konsumennya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR