Otomotifnet.com - Sebuah Daihatsu Gran Max pikap pecah ban hingga terpelanting hantam pembatas tol Surabaya-Mojokerto, KM 729.500, (24/7/20).
Dalam foto yang didapat, ban belakang kanan sampai lepas dari pelek dan tersangkut di gardan.
Akibatnya pelek yang tak dibalut ban melesat di atas jalan beton sedikit rompal.
Beruntung tak ada korban jiwa atas insiden tersebut. Pengemudi dan dua penumpangnya selamat.
Baca Juga: Suzuki Ertiga Pecah Ban di Tol, Melintir Tampar Wuling Confero, Terekam Kamera
Saat insiden terjadi Gran Max pikap tersebut dikemudikan Litfi Jeksiro Satria (32) bersama dua penumpang yang masing-masing bernama Dwi Febri Puji Ginarti (27) dan Tiara yang semuanya warga Ponorogo, Jatim.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, kecelakaan tunggal itu bermula saat Gran Max bernopol AE 8749 SH melaju dari arah Ponorogo tujuan Sidoarjo.
Laju kecepatan mobil itu sekitar 80 Km/Jam.
Setibanya 729.500, laju Gran Max oleh akibat pecah ban hingga menghantam menghantam guardrail.
"Pengemudi tidak mampu kendalikan, sehingga posisi Gran Max berbalikarah menghadap ke timur di jalur lambat," katanya, (24/7/20).
Berdasarkan analisisnya, ungkap Dwi, kecelakaan itu disebabkan oleh ban belakang sisi kanan meletus.
"Gran Max mengalami pecah ban bagian belakang sebelah kanan," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR