"Pihak PBTR mengatakan Insyaallah pembangunan ini akan kelar bulan November, yang seharusnya lebaran sudah bisa difungsikan," ucap Bupati Asip.
"Namun, karena ada Covid-19 kebijakan mudik juga dibatasi dan yang paling penting cuaca juga sangat mempengaruhi," kata Bupati Asip.
Bupati juga mengungkapkan, Pemkab Pekalongan telah menyiapkan tata ruang baru seiring dengan adanya jalan tol dan exit tol Bojong, yang diharapkan dapat menimbulkan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Pemerintah Kabupaten Pekalongan, sudah menyiapkan tata ruang seiring dengan adanya jalan tol termasuk exit tol ini," tuturnya.
Baca Juga: Tol Pemalang-Batang Retak Sepanjang 20 Meter, Ketahuan Saat Longsor
"Saya berharap kalau exit tol ini jadi, maka arah ke Kajen akan semakin cepat karena jaraknya hanya 1,4 km dari ruas tol ke jalan utama," bebernya.
"Sehingga masuk ke jalur provinsi ruas Wiradesa-Kajen itu akan menjadi sesuatu yang dapat menimbulkan efek ekonomi yang luar biasa untuk Kecamatan Bojong, Kajen dan Wiradesa."
"Karena di daerah Desa Waru nanti juga akan kita buat flyover termasuk lokasinya juga sudah kami petakan," ungkapnya.
Menurutnya, dengan adanya akses keluar masuk jalan tol di exit tol Bojong, diharapkan dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan pasca pandemi virus corona nanti.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR