Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Daihatsu Ayla 1.2 Odometer 80 Ribuan Km, 0–100 Kpj Nyaingin New Yaris!

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 25 Juli 2020 | 21:35 WIB
Daihatsu Ayla 1.2 milik Bachtiar Afandi ini tampak standar, tapi larinya ngacir!
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Daihatsu Ayla 1.2 milik Bachtiar Afandi ini tampak standar, tapi larinya ngacir!

Otomotifnet.com – Masih ingat kan ulasan soal Daihatsu Ayla 1.2 M/T milik Bachtiar Afandi, yang sempat bikin heboh warganet dengan kemampuan larinya yang bisa tembus 180 Kpj (kilometer/jam)?

Nah, kali ini Otomotifnet.com kembali dibuat geleng-geleng kepala ketika menjajal langsung kemampuan akselerasi LCGC 5-seater adalan Daihatsu milik Afandi tersebut.

O iya, selain beberapa ubahan yang sudah disebutkan pada artikel sebelumnya, kali ini punggawa bengkel motor Afandi Motor Sprot (AfMoS) ini nambah lagi modifikasi di mesin.

“Sekarang gue ganti throttle body (TB)-nya pakai punya Xenia 1.3,” beber Afandi yang bengkel bermarkas di Jl. Ciledug Raya, Pertukangan Utara, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Edan! Daihatsu Ayla 1.2 Bisa Tembus 180 Kpj Tanpa Korek Mesin

Bachtiar Afandi, pakai TB Xenia 1.3 biar lebih joss
Afandi AfMos
Bachtiar Afandi, pakai TB Xenia 1.3 biar lebih joss

TB Xenia 1.3 ini bentuknya mirip dengan bawaan Ayla 1.2, sehingga pemasangannya plug and play.

“Tidak ada yang perlu diubah, meski diameter corong luarnya lebih gede, tapi slang boot dari filter udara masih bisa dipaksa masuk,” terangnya.

Soket TPS-nya pun sama persis, sehingga bisa langsung plek, “Bongkar pasangnya gak sampai 5 menit deh,” imbuhnya.

O iya, diameter corong luar TB Xenia 1.3 ini lebih gede 5 mm dibanding bawaan Ayla 1.2, yakni 55 mm.

Sedangkan diameter dalamnya lebih gede 4 mm, yakni sebesar 50 mm (punya Ayla 1.2 hanya 46 mm).

Hal ini membuat volume udara yang masuk melalui TB bisa lebih banyak.

Nah, ketika TB Xenia 1.3 sukses terpasang, Afandi mengajak Otomotifnet.com untuk menjajal langsung khasiatnya.

Tentu sebelumnya ia sudah menguji akselerasi mobilnya tersebut dalam kondisi masih menggunakan TB bawaan.

Baca Juga: Daihatsu Ayla 1.2 Pengen Kencang Bisa Pakai Throttle Body Xenia 1.3

Diameter corong TB Xenia 1.3 saat diukura pakai sigmat, terukur sekitar 55,3 mm. Sementara punya Ayla 1.2 hanya 50 mm
Afandi AfMos
Diameter corong TB Xenia 1.3 saat diukura pakai sigmat, terukur sekitar 55,3 mm. Sementara punya Ayla 1.2 hanya 50 mm

Hasilnya, untuk mencapai kecepatan 80 km/jam dari kondisi diam, didapat waktu tempuh 9,6 detik.

Sementara untuk mencapai 100 km/jam diraih dalam waktu 13,1 detik, dan sampai 120 km/jam butuh 19,3 detik.

Itu dengan kondisi mobil sudah mengaplikasi header custom, grounding wire, kabel koil racikan khusus, Air Injection, booster aki, custom saluran breather mesin dan ganti filter udara pakai keluaran Apex.

Lantas bagaimana kemampuan larinya setelah TB diganti pakai punya Xenia 1.3?

TB Xenia 1.3 terpasang di Ayla 1.2 tanpa perlu ubah apa pun, soket TPS-nya pun sama persis
Afandi AfMos
TB Xenia 1.3 terpasang di Ayla 1.2 tanpa perlu ubah apa pun, soket TPS-nya pun sama persis

Woww.. Otomotifnet.com yang didaulat ngegas langsung mobil ini ditemani Afandi sebagai penumpang, yang artinya ada tambahan beban, dibuat geleng-geleng kepala.

Bagaimana tidak, ternyata hasilnya bisa lebih tajam lagi, yakni 0 - 80 km/jam mampu diraih hanya 8,6 detik, atau lebih cepat 1 detik dibanding waktu masih pakai TB standar.

Sedangkan untuk mencapai 100 km/jam dari kondisi diam, cuma perlu 12,7 detik atau lebih cepat hampir setengah detik.

Nyaris mendekati waktu tempuh Toyota New Yaris TRD Sportivo A/T yang pernah kami uji pada 2018 lalu, dengan catatan waktu 12,5 detik untuk 0 – 100 km/jam.

Hasil pengukuran akselerasi menggunakan aplikasi berbasis GPS antara penggunaan TB standar (kiri) vs TB Xenia 1.3
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Hasil pengukuran akselerasi menggunakan aplikasi berbasis GPS antara penggunaan TB standar (kiri) vs TB Xenia 1.3

Tapi untuk mencapai 120 km/jam, hasilnya bisa dibilang sebelas dua belas, karena hanya beda 0,1 detik lebih cepat dari TB standar, yaitu 19,2 detik.

“Kayaknya di putaran atas jadi agak kering kebanyakan udara, waktu gue periksa hasil pembakaran di busi, elektroda terlihat rada keputihan,” prediksi Afandi.

Mungkin akan lebih maksimal lagi bila ECU diremap untuk sesuaikan semprotan bahan bakar.

“Atau minimal ganti injector-nya pakai punya mobil yang cc-nya lebih gede dikit dari Ayla 1.2. Nah, tunggu saja, itu proyek selanjutnya, hehehe…,” kekehnya.

Hasil pembakaran di busi terlihat sedikit keputihan pada ground electrode, menandakan pemabakaran agak 'kering'
Afandi AfMos
Hasil pembakaran di busi terlihat sedikit keputihan pada ground electrode, menandakan pemabakaran agak 'kering'

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa