Motor masih mudah diajak berubah arah dengan cepat, dan respons motor terasa sangat nurut.
Efek rancangan sasis yang terinspirasi dari ZX-10R dan pemusatan bobot di tengah dan rendah, seperti knalpotnya, tampaknya sangat berpengaruh ke handling.
Kaki-kakinya juga punya performa yang cukup ketika digunakan di sirkuit.
Baca Juga: Kawasaki Ninja ZX-25R Nongol di Bangkok Motor Show 2020, Persis Tapi Bukan Produk Indonesia
Monosoknya yang menggunakan kosntruksi Horizontal Back-link, bekerja sangat baik untuk membuat motor ini stabil.
Sedangkan suspensi depannya yang menggunakan upside down Showa 37 mm tipe SFF-BP (Separate Function Fork-Big Piston), untuk di sirkuit rasanya sedikit kurang keras dan masih mengayun.
Efeknya bagian depan sedikit limbung ketika diajak melahap tikungan kencang, jadi tetap harus berhati-hati.
Tampaknya karakter suspensi depan memang masih mengutamakan kenyamanan saat dipakai harian, kalau khusus untuk sirkuit butuh sedikit modifikasi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR