Otomotifnet.com - PT Jasa Marga memprediksi puncak peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang menuju Jakarta akan terjadi pada hari Minggu (02/08).
"Kami mengimbau agar pengguna jalan dapat mengatur waktu perjalanan kembali ke Jakarta, salah satunya dengan menghindari waktu puncak arus balik pada hari Minggu,”
“Agar terhindar dari kepadatan," bilang Pratomo Bimawan Putra, Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga.
Bima melanjutkan, dari total kendaraan yang akan kembali ke Jakarta tersebut, mayoritas berasal dari arah Timur, atau berasal dari Jalan Tol Trans Jawa.
Baca Juga: Mobil Pintar Hawkeye 2000, Dipakai Jasa Marga Mengukur Kerataan Jalan
“Hampir setengahnya, lalu lintas menuju Jakarta berasal dari arah Timur. Jika saat kembali ke Jakarta pengguna jalan terkonsentrasi hanya dalam satu hari,”
“(Maka) potensi terjadinya kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta Cikampek II Elevated sangat tinggi, karena jalan tol tersebut merupakan akses utama untuk pengguna jalan dari arah Timur menuju wilayah Jabotabek,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengimbau pengusaha angkutan barang atau logistik, agar dapat menunda kegiatan hingga periode empat hari libur panjang Hari Raya Idul Adha 1441 H usai.
“Pada H-1 Hari Raya Idul Adha kemarin, kami memantau banyaknya kendaraan besar yang mengalami gangguan di lajur sehingga mengakibatkan kepadatan yang cukup panjang,”
“Selain itu kami juga imbau agar pengguna jalan dapat memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan,” sambung Bima.
Titik-titik kepadatan yang perlu diantisipasi menuju Jakarta, yakni pertemuan lajur Tol Jakarta-Cikampek lI Elevated, dengan Tol Jakarta-Cikampek bawah di Km 48.
Serta potensi kepadatan di titik-titik jelang rest area. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas,”
“Seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerjasama pengguna jalan sekali lagi, untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan di hari Minggu,” tukasnya lagi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR