Otomotifnet.com - Pakemnya motor cafe racer punya gaya riding merunduk karena pakai setang rendah, karena sesuai sejarahnya untuk balapan dari cafe ke cafe.
Tapi beda dengan Yamaha Scorpio Z cafe racer milik Rheihan Radditya Sulayono, warga Gemolong, Sragen ini, yang justru tetap tegap santai.
Motor yang digarap rumah modifikasi Kaloran Auto Custom (KAC) yang berada di desa Kaloran, Gemolong, Sragen, Jawa Tengah itu memang beraliran cafe racer.
Buktinya aplikasi single seat yang dipadu buntut tawon dan footstep model gantung.
Baca Juga: Honda Tiger Supermoto Kawin Silang, Sasis & Bodi Italia, Mesin Jepang
Namun coba intip setangnya, ternyata bukan model jepit atau clubman yang biasa diadopsi motor cafe racer.
“Setangnya fatbar. Ini memang mau ownernya yang enggak mau pegal,” senyum Ida Kristiawan, punggawa KAC yang biasa disapa Doel.
Kilas balik, motor ini dimodifikasi ternyata sebagai hadiah ulang tahun Rheihan, yang tercatat di KTP-nya terlahir November 1999.
Singkatnya ini order dari Bekti, ayahnya Reihan sebagai hadiah ulang tahun putranya.
Pekerjaan Doel diawali olah rangka, tepatnya rake komstir digeser biar lebih tegak, sehingga sokbreker upside down Ride It bisa terpasang tak terlalu centang.
Ubahan ini sebenarnya punya resiko tinggi, kalau enggak presisi motor jadi enggak nyaman.
Namun Doel menjamin aman karena di bengkelnya ada jig, alat yang digunakan untuk olah rangka.
“Yang pasti ban dan belakang harus lurus. Dan pengelasan sampai dua kali supaya kuat,” yakin Doel tanpa menyebut sudut rake komstir yang diubah.
Frame belakang juga diganti, dirancang baru bentuknya lebih pendek dan ujungnya menyambung.
Bahannya pipa besi tebal 2 mm dengan diameter seperti rangka bawaan.
Baru dipasang jok egois karena cuma bisa buat sendirian dan bodi ala buntut tawon.
Bagian kaki belakang tampak lebar, karena swing arm bawaan dilebarin sekitar 4 cm.
Tujuannya agar pelek lebar 5 inci dan ban 160/70-17 bisa masuk.
Suspensi tetap pakai monosok bawaan, padahal kalau jadi dual sok lebih pas khas cafe racer ya?
Selanjutnya tangki dicustom membulat. Sekaligus Doel bikin chin spoiler yang besar seolah membentengi mesin.
Bahannya pelat 1 mm yang dibentuk sedemikian rupa dan rada lancip.
Yang menarik di balik chin spoiler, bawah tangki sampai jok tertata lapisan peredam panas.
Eits apa fungsinya? “Membantu meredam getaran juga mengurangi panas dari mesin."
"Karena bahan yang saya gunakan untuk bodi dari pelat, panas mesin rawan menjalar,” terang Doel yang menghabiskan 2 meter lapisan peredam.
Hasil akhirnya motor kado ulang tahun ini pun nyaman, enggak bikin pegal, juga enggak getar maupun panas.
+ : Enggak pegal saat dipakai riding
- : Sepatbor belakang kecil, repot saat riding di musim hujan
Data modifikasi:
Body: custom
Sokbreker depan: Ride It
Teromol depan belakang: Kawasaki KLX 150
Ban depan: 120/70-17
Ban belakang: 160/70-17
Knalpot: replika H-D
Spidometer: Yamaha Byson
KAC: 0852-2923-7076
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR