Otomotifnet.com - Piaggio Zip punya kubikasi mesin hanya 100 cc, tenaganya pun kecil.
Untuk kebutuhan balap, tentu harus dilakukan upgrade di sektor ini.
Regulasinya sendiri, balap kelas Zip diperbolehkan meningkatkan kapasitas mesin maksimal 130 cc.
Oleh karena itu, Eko Suryanto menunjuk A15 Engineering untuk mengoprek Zip lansiran 2010 miliknya untuk dipakai balap.
Hasilnya Zip dengan nama ‘Susu Putih’ ini menyabet juara 1 di Vesparace 2020 (8/3).
Yuk langsung lihat detail oprekannya.
PISTON
Piston diganti produk BRT tipe forged. “Ukuran 55,25 mm dengan dome 0,6 mm, perbandingan kompresinya 12,5:1."
"Liner pakai JP Racing yang terbuat dari carbon yang lebih keras."
"Clearance piston juga dibuat besar, jadi piston nyeplos gak gampang ngejim,” rinci Wibowo Bayu Aji dari A15 Engineering.
Baca Juga: Vespa VBB Jadi Modern, Telan Dana Rp 130 Juta, Mesin Full Racing!
STROKE
Untuk mendekati kapasitas sesuai regulasi, 130 cc, dilakukan stroke up memanfaatkan setang piston Yamaha Glide.
“Stroke jadi 53 mm. Pin pistonnya model bearing, udah gitu setang pistonnya lebih tipis,” lanjut Bewok, panggilan akrabnya.
Dengan kombinasi piston 55,25 mm dan stroke 53 mm, kapasitas Zip ini jadi 127 cc.
KLEP
Masuknya udara dan bensin ke ruang bakar diperbesar.
Bewok percayakan klep BRT ukuran 29 mm untuk in dan 25 mm di ex bahan Carbon AB, seating klepnya Beryllium Copper.
Baca Juga: Bengkel A15 Engineering Hadirkan Dyno Buat Vespa, Biaya Mulai Rp 100 Ribuan
“Bushing klep juga Beryllium Copper. Habis itu exhaust port sudutnya diubah jadi lurus, biar lebih cepat kebuangnya,” sambung pria yang bengkelnya ada di Jl. Rawa Dolar No.8, Jatisampurna, Bekasi.
Asupan udaranya juga deras karena menggunakan karburator Sudco PWK 28 mm yang terpasang pada intake AHRS.
NOKEN AS
Klep besarnya diatur oleh noken as custom. Lift in 9,3 mm dan ex 9,1 mm, “Durasi totalnya 270°, overlap nya 2,1 mm."
"Karakternya kuat di putaran atas, jadi keluar tikungannya gak bisa cepet. Harus main di putaran atas,” urainya.
Per klepnya pakai double dari Koizumi, “Per luarnya BeAT nah yang dalam Kaze. Retainer-nya titanium,” tambah Bewok.
Baca Juga: Piaggio Zip Bermesin 2 Tak 84 Cc Radiator, Mudah Ngalahin Vespa 200 Cc
CVT
Area CVT kena modifikasi agar cocok dengan karakter sirkuit Sentul Gokart.
Variator di-custom dengan mengubah sudut dan custom jalur roller.
“Roller pakai kombinasi 6 gram, 7 gram, dan 8 gram sesuai permintaan joki."
"Kampas kopling relining pakai bahan standar tapi lebih panjang."
"Kampas koplingnya dipapas sekitar 1,1 mm biar motor lebih teriak, jadi jarak kampas sama mangkok lebih jauh,” urai Bewok.
HASIL
Untuk mengetahui perubahan tenaganya, ‘Susu Putih’ dites tenaganya menggunakan mesin dyno Leads milik A15 Engineering.
Pada kondisi standar, Zip menghasilkan tenaga maksimal 5,1 dk pada 5.247 rpm dengan 7,22 Nm 4.849 rpm.
Baca Juga: Piaggio Zip Mesin Bore Up 127 Cc, Terkencang di Vesparace Seri Perdana
Sedangkan Zip milik Eko, tenaga maksimalnya 14,8 dk di 6.248 rpm dengan torsi 19,96 Nm di 4.404 rpm.
Itu berarti kenaikan tenaga 9,7 dk dan torsi 12,74 Nm.
Pantas jika bisa juara!
A15 Engineering: 0878-8702-2004
Data upgrade:
Klep: BRT carbon AB in 29 mm ex 25 mm
Retainer: Titanium
Per klep: Koizumi double spring
Perbandingan kompresi: 12,5:1
Piston: BRT Forged 55,25 mm
Intake: AHRS
Koil: Suzuki RM 85
CDI: BRT I-Max 2 Super Pro
Data logger: BRT Voltrex
Oil cooler: Custom
Noken as: Custom 270°
Magnet: Custom 460 gram
Karburator: Sudco PWK 28 mm
Roller: UMA Racing 6 gram, 7 gram, 8 gram
Kampas kopling: Relining
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR