Lantaran merasa angka tersebut gak masuk dengan ‘isi dompetnya’, ia memutuskan gak jadi melakukan perbaikan di beres, dan mencoba cari alternatif lain.
“Waktu itu aku saranin ke bengkel spesialis matik aja, yaitu ke Wani Matik di Jl. Pinang Griya Raya, Tangerang,” tukas Antonius Yulianto, kru Otomotifnet.com yang kebetulan tetanggaan sama Geren.
Di bengkel sepesialis matik yang digawangi Mochammad Holil ini, girboks CVT Brio RS Geren pun langsung bedah.
Heemm.. rupanya biang kerok mendadak mogoknya Brio RS milik Geren ini akibat belt CVT-nya putus dan serpihan belt bajanya berserakan di dalam girboks.
Baca Juga: Transmisi CVT Kalau Jebol, Segini Kocek yang Harus Kita Rogoh!
Penanganan pun langsung dilakukan Holil dan timnya. Belt CVT diganti baru yang banderolnya Rp 4 juta.
Untungnya pulinya tidak ikut jebol, alias masih dalam kondisi baik. Jadi, hanya mengganti sabuk baja alias beltnya saja.
Lalu filter besar dan kecil dalam girboks CVT juga turut diganti, yang masing-masing banderolnya Rp 700 ribu dan Rp 200 ribu.
Setelah CVT kelar dirakit, diisi oli transmisi khusus CVT sejumlah 8 liter, yang harga per liternya Rp 150 ribu (total Rp 1,2 juta).
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR