Otomotifnet.com – Mengendarai mobil bertransmisi matik memang menyenangkan, apalagi bila sering ketemu lalu lintas macet macam di kota-kota besar.
Tinggal ‘main’ gas dan rem aja, enggak bikin kaki kiri pegel, wong kaki kirinya istirahat kok, hehehe..
Tapi ada enggak enaknya juga loh ‘melihara’ mobil matik, yaitu ketika tiba-tiba transmisi matiknya bermasalah, bikin mumet dah!
Seperti dialami Geren Armada Sinuraya pada Honda Brio RS keluaran 2016 bertransmisi otomatis CVT miliknya.
Baca Juga: Toyota Avanza 1.3 G A/T, Indikator Posisi Transmisi Matiknya Berkedip!
Ketika mau beraktivitas keluar rumah pakai city car Honda kesayangannya itu, eh, tiba-tiba mobilnya tersebut mogok tanpa ada tanda-tanda aneh sebelumnya.
“Enggak tau kenapa, tiba-tiba mogok begitu saja. Untungnya belum jauh dari rumah,” tutur warga Ciputat, Tangerang Selatan ini.
Karena enggan berspekulasi, Geren (sapaan akrabnya) memutuskan menderek mobilnya itu ke bengkel resmi (beres) Honda terdekat untuk diperiksa penyebabnya.
Setelah dicek, ternyata divonis CVT-nya ‘jebol’ dan bila mobil mau kembali normal lagi, ia harus mengganti transmisi CVT secara assy alias beli girboks CVT utuh, yang banderolnya Rp 61.785.801 (sudah termasuk PPN). Wewww…!
Lantaran merasa angka tersebut gak masuk dengan ‘isi dompetnya’, ia memutuskan gak jadi melakukan perbaikan di beres, dan mencoba cari alternatif lain.
“Waktu itu aku saranin ke bengkel spesialis matik aja, yaitu ke Wani Matik di Jl. Pinang Griya Raya, Tangerang,” tukas Antonius Yulianto, kru Otomotifnet.com yang kebetulan tetanggaan sama Geren.
Di bengkel sepesialis matik yang digawangi Mochammad Holil ini, girboks CVT Brio RS Geren pun langsung bedah.
Heemm.. rupanya biang kerok mendadak mogoknya Brio RS milik Geren ini akibat belt CVT-nya putus dan serpihan belt bajanya berserakan di dalam girboks.
Baca Juga: Transmisi CVT Kalau Jebol, Segini Kocek yang Harus Kita Rogoh!
Penanganan pun langsung dilakukan Holil dan timnya. Belt CVT diganti baru yang banderolnya Rp 4 juta.
Untungnya pulinya tidak ikut jebol, alias masih dalam kondisi baik. Jadi, hanya mengganti sabuk baja alias beltnya saja.
Lalu filter besar dan kecil dalam girboks CVT juga turut diganti, yang masing-masing banderolnya Rp 700 ribu dan Rp 200 ribu.
Setelah CVT kelar dirakit, diisi oli transmisi khusus CVT sejumlah 8 liter, yang harga per liternya Rp 150 ribu (total Rp 1,2 juta).
Nah, ketika sudah terpasang dan mobil coba dihidupkan untuk dites jalan, wusss.. Brio RS Geren bisa ngacir normal lagi.
Itu hanya dengan biaya total Rp 8,1 juta, sudah termasuk biaya bongkar pasang girboks CVT Rp 2 juta.
Berikut rincian biaya perbaikan CVT Brio RS Geren :
Jasa overhoul CVT | : Rp 2.000.000 |
1 pc belt CVT | : Rp 4.000.000 |
1 pc filter besar | : Rp 700.000 |
1 pc filter kecil | : Rp 200.000 |
Oli matic 8 liter @ 150.000 | : Rp 1.200.000 |
Total | : Rp 8.100.000 |
Wani Matic
Komp. Pinang Griya Permai, Jl. Pinang Griya Raya, RT.001/RW.005, Pinang, Kec. Pinang, Kota Tangerang, Banten. Telepon: 0818-0636-0811
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR