Selamat siang juga Mas Agus. Menurut beberapa spesialis matik, transmisi otomatis ini sebenarnya lebih awet komponennya dibanding transmisi manual.
Namun tentunya bila perawatannya bagus, seperti rajin kuras oli sesuai waktu atau interval yang dianjurkan.
Gunakan oli yang sesuai dengan jenis transmisinya, dan direkomendasi oleh pabrikan.
Selain itu, yang juga sangat berpengaruh terhadap keawetan transmisi otomatis, baik jenis torque converter maupun CVT, yakni prilaku berkendara kita.
Baca Juga: Cara Pengecekan Oli Transmisi Otomatis, Ada Dua Teknik Berbeda Nih
Antara lain tidak sering berakselerasi spontan secara mendadak, karena dapat menyebabkan komponen di dalam transmisi cepat aus.
Lalu ketika memarkir kendaran dengan cara maju dan mundur, pastikan sebelum memindahkan tuas transmisi ke gigi maju atau mundur, mobil dalam kondisi berhenti terlebih dulu, kemudian netralkan transmisinya, baru kemudian masuk gigi.
Selanjutnya, benar yang dikatakan bahwa saat berhenti lama seperti saat berada di kemacetan atau ‘kena’ traffic light, tidak disarankan posisi transmisi dalam kondisi masuk gigi.
Apalagi bila berhentinya lebih dari 2 menit. Karena komponen di dalam transmisi akan mengalami gesekan, sehingga dapat memperpendek umurnya.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR