Otomotifnet.com - Ramai keluhan beberapa pemilik Toyota Calya dan Daihatsu Sigra mencium bau sangit di dalam kabin saat melaju.
Keluhan ini sampai dibahas di group Facebook, Calsic Indonesia-Calya Sigra Community & Club.
Rata-rata para pemilik mencium bau sangit ketika melaju dengan kecepatan tinggi, 100 km/jam lebih.
"Memang tercium cukup terasa saat mobil melaju kencang dan digeber di putaran mesin tinggi," buka Denny, Ketua Chapter Calsis Barat, (2/9/20).
Baca Juga: Kabin Calya dan Sigra Bau Sangit, Biang Kerok Terkuak, Asalnya Dari Sini
"Bau sangitnya seperti obat salon atau aroma semir yang kuat," tambahnya.
Lalu apakah kejadian ini hanya ada di mobil dengan transmisi manual saja atau juga bisa dirasakan pembesut transmisi matik?
Menurut keterangan Denny, member Calsic sejauh ini yang merasakan bau sangit tersebut hanya di mobil transmisi manual saja.
"Sejauh ini para member Calsic Indonesia yang mengeluhkan bau sangit hanya yang transmisi manual saja, yang matik belum ada yang merasakan," sebut Denny.
Namun, Didi Ahadi, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM), mengatakan bau sangit ini bisa dirasakan oleh pemilik mobil transmisi manual dan matik.
"Bau ini sebenarnya disebabkan akibat turbulensi udara panas knalpot yang kemudian masuk ke flat pembuangan udara mobil pada kecepatan tinggi," sebut Didi.
Jadi baik transmisi manual atau matik pada Toyota Calya atau Daihatsu Sigra bisa merasalan bau sangit.
"Tapi bau sangit ini akan berangsur hilang saat mobil menurunkan kecepatan," tutup Didi.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR