Otomotifnet.com - Suzuki GSX-R150 jadi salah satu pilihan cari motor sport 150 cc selain Honda CBR150R dan Yamaha R15.
Tapi sebelum membeli versi bekasnya, ada baiknya kenali dulu beberapa penyakit dari GSX-R150.
Pertama kendala saat melakukan penggantian knalpot aftermarket.
Hal itu diungkapkan oleh Arjuna Kiki Gunawan, owner Warteg Racing Motosport (WRM) yang merupakan bengkel spesialis motor sport di Cibitung, Bekasi.
Baca Juga: Suzuki GSX-R150 Terkenal Kencang di Kelasnya, ECU Dan Mesin Over Bore Jadi Kunci
"Kelemahannya GSX-R150 itu kalau pakai knalpot racing dia brebet di putaran bawahnya, dari 1.000 rpm sampai 3.000 rpm," buka pria yang akrab disapa Kang Black, (4/9/20).
Menurutnya, gejala brebet ketika mengganti knalpot racing tersebut dialami oleh semua mesin GSX-150 series, termasuk Satria F150 injeksi.
"Penyebabnya ketika ganti knalpot racing, di putaran bawah jadi kekurangan bahan bakar," ucapnya.
Ia pun menganjurkan, ketika motor sport fairing ini sudah pakai knalpot racing bisa remap ECU standar, pakai piggyback atau menggunakan ECU racing.
"Jadi debit transfer bahan bakar bisa dipetakan atau disetel ulang biar enggak brebet," terangnya.
Selain itu, mesin over bore pada GSX-R150 ini disebut kurang responsif untuk dipakai di perkotaan.
"Dia cenderung di putaran bawah agak loyo, basic mesin over bore memang buat menengah hingga ke atas, mulai 6.000 rpm sampai ke 10.000 rpm," imbuhnya.
"Tapi secara keseluruhan GSX-R150 ini mesinnya enggak rewel, bisa hampir dibilang ya cuma itu, ganti knalpot racing, jadi brebet," pungkasnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR