Otomotifnet.com - Sedang ramai bumper depan Toyota Alphard bonyok ketika beradu lawan sepeda.
Dilansir dari akun instagram @mobilngakak terlihat roda sepeda yang masih utuh menempel pada bodi Toyota Alphard yang justru malah penyok.
Akibat peristiwa tersebut banyak yang menyimpulkan bahwa bodi mobil jaman sekarang lebih gampang penyok meskipun hanya terbentur sedikit.
Dibilang sangat berbeda dengan bodi mobil lansiran tahun 80-an ke bawah.
Baca Juga: Toyota Rush Melengkung Sana-sini, Depan Terburai, Pecah Ban Melintir ke Pohon Akasia
Namun perlu diketahui, bodi mobil yang gampang penyok itu adalah bagian dari sistem keselamatan sebuah mobil.
Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi mengatakan, ada bagian mobil yang memang dirancang untuk menyerap benturan pada saat terjadinya tabrakan.
“Bagian depan dan belakang mobil adalah bagian yang rawan benturan dan paling sering penyok,” ujar Didi belum lama ini.
Didi melanjutkan, di bagian tersebutlah sebetulnya bodi mobil didesain dengan sistem keselamatan pengemudi dan penumpang dari risiko fatal, saat terjadinya benturan atau yang biasa disebut dengan zona tumbuk alias crumple zone.
Baca Juga: Kijang Innova Berhenti, Bodi Belakang Disambar Truk, Atap Meleyot Kena Tindih
Zona tumbuk alias crumple zone adalah, area di mana kendaraan didesain untuk mengerucut dan mudah berubah bentuk saat tabrakan.
Dengan begitu, energi akan terserap dan mengurangi efek tabrakan yang bisa menyebabkan cedera fatal pada manusia di kabin.
Cara yang benar mengetahui kuat atau tidaknya mobil terhadap benturan adalah dari struktur rangkanya.
Setidaknya ada dua struktur rangka pada mobil penumpang, yaitu sasis dan monokok. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu menopang beban kendaraan, termasuk melindungi penumpang dari efek tabrakan.
Namun Didi mengingatkan, ada satu faktor yang bisa mengacaukan itu semua, yaitu kecepatan.
“Sebab, jika kecepatan over, mau safety zone sekuat apapun pasti efeknya akan parah,” ucapnya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR