Otomotifnet.com - Perusahaan modifikasi dan karoseri mobil khusus Ambulance yang berlokasi di Kecamatan Babelan, Bekasi, Jawa barat, kebanjiran orderan di masa pandemi corona.
Sekadar info, update terbaru sebaran kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia pada Rabu (30/9/2020) kemarin berdasarkan laporan akun Twitter @BNPB_Indonesia, tercatat ada 4.284 kasus baru.
Sehingga total kasus terinfeksi virus corona di Indonesia menjadi 287.008 orang.
Namun untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 4.510 orang.
Baca Juga: AMMDes Sukses Jadi Ambulance Feeder, Hingga Alat Mekanis Pertanian
Nahh.. awal munculnya wabah virus Covid-19 di Indonesia bulan Maret 2020 lalu, membawa berkah terhadap PT Ambulance Pintar Indonesia (API) yang sudah berdiri sejak tahun 2011.
“Peluang pada modifikasi mobil ambulance ini sangat menarik, boleh dibilang pemainnya sangat sedikit.”
“Saat membuat bengkel ini, kita yakin dengan pasar Indonesia yang sangat luas dari sabang sampai merauke” buka Ari Cukmara, Project Manager API saat ditemui Otomotifnet.com di bengkelnya (30/09/2020).
Pada awalnya, permintaan mobil khusus ambulance datang dari pemerintah daerah untuk jemput bola terhadap masyarakat yang jauh dari rumah sakit, guna mendapatkan pelayanan kesehatan.
Ambulance keliling ini menjadi jawaban yang paling mudah untuk mensosialisaikan perilaku hidup sehat kepada masyarakat.
API dalam memodifikasi mobil ambulance ini mengacu pada standar dari permenkes Kementrian Kesehatan Indonesia.
Ada 6 tipe yang ditawarkan untuk para konsumen, Ambulans VVIP, Deluxe, Standard, Transport, Economy dan mobil Jenazah.
Menariknya lagi, API memodifikasi mobil hampir semua merek yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Toyota Kembali Donasikan Innova Ambulance & Masker, Kali Ini ke Pemkot Bekasi
Konsumen yang sudah memiliki mobil dan ingin dimodifikasi jadi Ambulance di API pun bisa.
“Kami menerima order sesuai permintaan, mobil juga bisa dipilih oleh pelanggan. Dan tentunya karakter mobil menyesuaikan keadaan di daerah masing-masing,” tukasnya.
Masih menurut Ari, bahkan ada yang tak hanya menggunakan mobil berbasis minibus saja, melainkan butuh yang berpengerak roda 4x4.
Ini terlihat dari jajaran mobil yang sudah dipesan, mulai dari Kijang Innova, Suzuki APV, DFSK Super Cab, Wuling Confero, Mitsubishi Triton, Toyota Hilux, Toyota Hiace, Isuzu Traga, Isuzu Elf dan Hino Dutro.
Asyiknya, konsumen boleh request lho mobil jenis atau tipe apa untuk dijadikan Ambulance yang mau dimodifikasi.
Yang penting secara desain bisa untuk dijejali beberapa peralatan medis utama untuk sebuah Ambulance.
O iya, saat kami di bengkel API, terlihat unit yang sudah dimodifikasi ada DFSK Glory 580 dan Hyundai Santa Fe dalam progress.
Mobil ambulance yang setelah dimodifikasi ini sebaiknya digunakan hanya 5 tahun saja.
Karena Ambulance bisa dibilang sebagai kendaraan tempur atau garda terdepan untuk mengevakuasi pasien atau korban.
Jadi, mobil harus prima dari mulai mesin, rem, kaki-kaki, ban serta kenyamanan pasian yang didukung fasilitas kesehatan dalam kabin itu sendiri.
Jam terbang mobil ambulance untuk menolong orang juga sangat menentukan layak tidaknya setelah 5 tahun digunakan.
Untuk membuat sebuah mobil Ambulance, bisa memakan waktu 14 hari sampai 45 hari kerja, tergantung jenis pesanan.
Untuk pemesanan mobil di atas 10 unit, bisa bertambah 5 sampai 10 hari.
Nah, biaya pembuatan mobil Ambulance ini mulai dari Rp 500 juta sampai Rp 3 milyar, itu sudah termasuk alat kesehatan.
“Jenis mobil dan alat-alat yang disematkan pada mobil juga mempengaruhi harga mobil. Karena alat-alat kesehatan kan mahal, malah kadang lebih mahal dari harga mobilnya.”
“Permintaan paling tingggi saat ini mobil yang berjenis 4x4 seperti Mitsubishi Triton dan Toyota Hilux, yang dikirim yang hampir semuanya ke Indonesia Timur,” ungkap Ari lagi.'
Menurut Ari, dalam setahun API biasanya mengerjakan pesanan Ambulance rata-rata mencapai 500 unit.
Namun saat pandemi Covid-19 dari bulan Maret kemarin, mereka sudah mendapat pesanan hingga 800 unit, padahal belum memasuki akhir tahun.
"Ada hikmahnya, dampak ke kita ada peningkatan bisnis, tapi sedih juga sih, apalagi kasus Covid-19 di Indonesia meningkat lagi saat ini.”
“Kami berharap dapat membantu dengan membuat mobil Ambulance yang layak bagi pasien, serta untuk mengurangi wabah serta membuat pasien cepat sembuh," tutup Ari.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR