Otomotifnet.com - Imbas usulan pajak mobil baru 0 persen, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan kalau penjualan jadi menurun.
Yusak Billy, selaku Business Innovation and Marketing and Sales Director HPM mengatakan, terjadi penurunan dari sisi konsumen yang melakukan pemesanan berdasarkan pengamatan aktual di lapangan.
"Tren pemesanan di akhir September 2020 dan awal Oktober 2020 ini memang ada penurunan," kata Billy (8/10/2020).
Billy juga mengungkapkan, faktor lainnya yang membuat penjualan turun adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Honda HR-V Seken Turun Harga, Ada Tahun 2016-2019, Dibanderol Rp 200 Jutaan
Meski begitu, ia optimis penjualan di September 2020 akan lebih baik ketimbang bulan sebelumnya.
"Kami masih terus memantau tren saat ini dibandingkan dengan bulan lalu, total penjualan retail September 2020 kami membaik dibanding Agustus 2020," terang Billy.
"Untuk berapa besar penjualan retail kami di September 2020, baru bisa kami release minggu depan," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa secara umum wacana penurunan pajak tersebut dapat menjadi stimulus positif bagi pasar otomotif di Indonesia jika terealisasi.
Baca Juga: Galant Sampai Accord Lawas, Pilihan Sedan Tahun 90-an, Budget Rp 40 Jutaan
"Namun, kami perlu mempelajari lebih jauh mengenai bagaimana detail dari aturan dan pelaksanaannya nanti," tutur Billy lagi.
"Selain itu, kami perlu melihat lebih lanjut mengenai dampaknya secara aktual," lanjutnya.
Adapun mengenai penurunan harga, pihaknya saat ini mengaku masih belum bisa menjelaskannya secara detail karena relaksasi tersebut pun masih sedang dikaji.
"Kami belum bisa memberi tanggapan karena belum mengkalkulasinya," pungkas Billy.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR