Otomotifnet.com - Masuk ketagori motor lawas, Suzuki Thunder 250 pasti tak luput dari beberapa penyakit.
Salah satunya adalah karet kopling yang rawan pecah dan menghambat jalur oli untuk naik ke head mesin.
Celakanya lagi, banyak pengguna Suzuki Thunder 250 yang tak menyadari gejala awal kerusakan tersebut.
"Karena kalau mereka ngintip lewat kaca di bak oli kelihatannya masih penuh," ujar Welly, owner bengkel spesialis Suzuki 250 cc up, Karisma Motor, (17/10/20).
Baca Juga: Suzuki Thunder 250 Cc Dibilang Lahir di Waktu Yang Salah, Kini Jadi Buruan, Ini Alasannya
"Padahal itu oli kelihatan penuh karena gak kemana-mana, dan kalau terlambat ditangani ya bubar itu mesin," imbuhnya.
Jika karet kopling Suzuki Thunder 250 yang pecah terlambat ditangani, akibatnya head mesin akan rusak karena tidak dilumasi.
Maka dari itu, Welly menganjurkan pemilik Suzuki Thunder 250 untuk melakukan pengecekan secara berkala ketika usia karet kopling sudah lebih dari satu tahun.
"Tiga bulan sekali (bak kopling) biasanya kami buka buat ngecek, apakah sudah ada tanda-tanda kerusakan atau belum," ujar Welly.
Jika karet kopling ditemukan sudah mulai memuai dan rawan pecah, maka siapkan mahar Rp 165 ribu untuk melakukan penggantian.
"Biasanya kami subtitusi pakai punya Yamaha Scorpio atau Suzuki Thunder 125, karena aslinya Suzuki hanya jual karet kopling Thunder 250 sepaket dengan rumahnya," katanya.
Sementara kalau dibiarkan hingga merusak head mesin, biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih tinggi.
"Karena head mesin untuk Suzuki Thunder 250 itu harganya sekitar 8 hingga Rp 9 juta," pungkas Welly.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR