Otomotifnet.com – Gurah mesin atau gurah ruang bakar, umumnya dilakukan guna mengembalikan performa mesin jadi fresh lagi.
Sebab, menumpuknya deposit di ruang bakar, dapat menyebabkan proses pembakaran jadi tidak optimal, bahkan menimbulkan pembakaran dini.
Tapi tak hanya itu, “Kondisi ruang bakar yang kotor oleh tumpukan deposit atau karbon, bisa mempengaruhi emisi gas buang,” jelas Agam Sentosa, punggawa bengkel Autopit Car Care di Jl. Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut kata Agam, imbas dari tidak optimalnya proses pembakaran yang terjadi ruang bakar.
Baca Juga: Kijang Innova Diesel Enggak Pernah Gurah Mesin 8 Tahun, Segini Kerak Di Ruang Bakarnya!
Nah, untuk membuktikan hal itu, bengkel Autopit Bogor coba melakukan gurah mesin pada Kijang Innova Diesel keluaran 2012.
Sebelum gurah ruang bakarnya, emisi gas buang yang keluar dari knalpotnya diukur terlebih dulu menggunakan alat uji emisi.
Hasilnya, didapat nilai rata-rata opasitasnya mencapai 7%.
“Ambang batasnya di angka 9,9. Lebih dari itu tidak lulus emisi gas buangnya,” terang teknisi Autopit Bogor yang bertindak sebagai operator alat uji emisi.
Kemudian Innova diesel yang sudah 8 tahun pakai tersebut ruang bakarnya digurah.
Cara gurah pada mesin diesel ini sedikit lebih rumit dari mesin bensin, karena ia tidak punya lubang busi untuk memasukkan cairan carbon clenaer-nya.
“Mesti lewat lubang nosel injektor, makanya mesti lepas pipa-pipa injektor dan cover kepala silinder,” jelas Agam.
Nah, usai gurah ruang bakarnya dan oli mesin serta filter oli diganti baru, mobil diblayer untuk membuang sisa karbon di ruang bakar, lalu digas di jalan raya.
Selanjutnya Innova diesel tersebut kembali diukur emisi gas buangnya lewat knalpot.
Dan hasilnya, nilai opasitasnya sempat tembus di angka 4,9%, alias jauh lebih rendah dibanding sebelum gurah.
Meski pada akhirnya nilai rata-rata tercatat jadi 7,6, atau lebih tinggi 0,6 dari nilai rata-rata awal sebelum gurah.
Hal tersebut diprediksi lantaran mobil hanya dipakai inreyen sebentar di jalan pasca gurah.
Mungkin kalau sudah dibawa jalan lama, emisi gas buangnya akan lebih ramah lagi.
“Tapi angka rata 7,6 ini masih bagus dan masih lulus emisinya,” tukas teknisi Outopit tadi.
Nah, untuk lengkapnya silahkan tonton video dari kanal Youtube Otoproduk yang kami sertakan dalam artikel ini.
Jangan lupa subrek, like dan aktifkan lonceng notifikasinya ya sob, untuk mendukung kanal ini agar bisa terus menyajikan informasi-informasi seputar otomotif.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR