Otomotifnet.com - Penasaran potensi mesin Honda Vario 125, Febriyan Alfiano Ramadhan melakukan rombakan pada area dapur pacu.
“Penasaran Vario sanggup berapa dk. Pengen juga punya motor harian kenceng biar gak ketinggalan kalo lagi riding sama PCX, NMAX, Aerox atau Vespa matic,” sebutnya.
Untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, Duta Motor Sport (DMS) ditunjuk buat mengoprek mesin Vario lansiran 2019 ini. Apa saja ubahannya dan bagaimana hasilnya? Yuk langsung aja kita lihat.
PISTON
Kapasitas mesin Vario 125 ini ditingkatkan dengan penggunaan piston aftermarket berdiameter 58,5 mm. Dengan stroke tetap standar 57,9 mm, kapasitas meningkat jadi 155,5 cc.
Baca Juga: Honda Vario 150 Comot Pelek PCX Lokal, Berubah Drastis, Jadi Double Cakram
“Dome piston 3 mm, perbandingan kompresinya 15:1. Karena motor ini kalau piston flat saja kompresinya sudah 12,6:1. Di sini motor road race kompresi 14:1 dan gaspol terus di sirkuit saja aman, jadi ini 15:1 sih aman dan cukup. Starter juga aman, karena masih pakai dekompresi jadi gak bakalan kick back,” urai Danu Andri Wibisono dari DMS.
VALVE
Untuk menyesuaikan kapasitas ruang bakar yang sudah membengkak, pintu keluar masuk campuran udara dan bahan bakar diperbesar, pakai klep aftermarket diameter 30 mm untuk in dan 25 mm untuk ex.
“Head pakai PCX Thailand, aslinya kan dia 30 mm in dan 24 mm ex. Jadi udah lebih besar dari Vario, pake 30 mm dan 25 mm tinggal pasang aja gak banyak ubahan,” tunjuk Wibi, panggilan akrabnya.
NOKEN AS
Buka tutup klepnya diatur noken as custom yang kabarnya menjadi ‘kuncian’ dari motor ini, “Punya durasi 270°, lift in 9,2 mm dan lift ex 9,1 mm, LC nya 106°,” terang Wibi.
Baca Juga: Honda Vario 150 Kontak On, Panel Instrumen Nyala Tapi Enggak Bisa Distarter? Kabel Ini Pasti Putus
“Coakan klep di piston 2,5 mm dan pakai per klep aftermarket yang lebih keras dan renggang, biar gak kehabisan preload spring,"
"Noken as custom ini jadi pembeda besar, beda noken as dengan spek mesin sama, tenaga bisa beda 2 dk,” sambung Wibi yang bengkelnya ada di Jl. Mayor Hasibuan No.60, Bekasi, Jabar.
THROTTLE BODY
Throttle body standar Vario diganti milik CBR150R berkode K15, dikombinasi dengan velocity stack. Throttle body ini berdiri tegak pada intake downdraft, sehingga perlu menjebol bagasi.
“Throttle body CBR150R K15 ini injectornya direct di throttle body, lalu dibuat downdraft biar dapet tenaga lebih besar. Injector pakai Ninja RR Mono, semprotannya kira-kira 180-200 cc/menit tergantung fuel pump,” jelasnya.
CVT
Meski ubahan cukup banyak di mesin, ternyata untuk area CVT tidak terlalu banyak ubahan. Hanya menggunakan roller berat 7 gram dan per torsi 2.000 rpm saja.
Baca Juga: Honda Vario 125 Tarikan Awal Enteng, Coba Ganti Roller, Pakai Yang Ukuran Ini
“Pulley, kampas kopling, mangkok kopling semua standar untuk kejar awet. Karena motor ini untuk ke kantor,” lanjut pria yang gape mapping ECU ini.
HASIL TES DYNO
Untuk perubahan tenaganya, Vario 155,5 cc dibawa ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik DMS.
Sebuah Vario 125 standar dengan sedikit modifikasi mencatatkan tenaga maksimal 9,61 dk di 7.380 rpm dan torsi 9,84 Nm di 6.860 rpm.
Sedangkan Vario 155,5 cc ini setelah beberapa kali running dan mapping menghasilkan tenaga maksimal 18,78 dk di 10.660 rpm dan torsi 12,83 Nm pada 10.250 rpm.
Itu berarti ada kenaikan tenaga 9,17 dk dan kenaikan torsi 2,99 Nm, “Ini masih pakai knalpot standar bobok. Kalau diameter leher dibesarin lagi dan knalpot free flow sih targetnya bisa sampai 20 dk,” tutup pria ramah ini.
Mantap!
Data Upgrade:
Piston: Aftermarket 58,5 mm casting
Perbandingan kompresi: 15:1
Klep: Aftermarket 30 mm in 25 mm ex
Noken as: Custom
Per klep: Aftermarket
Throttle body: Honda CBR150R K15
Injector: Kawasaki Ninja SL Mono
Roller: 7 gr
Per torsi: 2.000 rpm
ECU: BRT Juken 5 Dual Band
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR