Otomotifnet.com - Hyundai Ioniq dan Kona Electric baru saja diluncurkan oleh Hyundai Motor Indonesia secara virtual (6/11).
Ada dua tipe Ioniq yang ditawarkan yakni Ioniq Prime Rp 624,8 juta dan Ioniq Signature Rp 664,8 juta.
Saat ini mobil tersebut masih jadi mobil listrik murni yang paling murah dijual di Indonesia.
Tapi yang cukup menggiurkan adalah soal Total Cost of Ownership (TCO) dari Ioniq murah sekali.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Mobil Listrik Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric
Misalnya saja per km, klaimnya Ioniq hanya menyedot energi 0,138 kWh/km.
Artinya kalau rata-rata mobil dalam setahun berjalan sejauh 20 ribu km, Ioniq menghabiskan energy sebanyak 2.760 kWh.
Untuk saat ini, harga listrik di SPKLU sebesar Rp 1.300, artinya dengan jarak 20 ribu hanya perlu menyiapkan Rp 3,588 juta.
Bandingkan dengan mobil konvensional yang rata-rata konsumsi BBM 10 km/l dengan oktan 92 seharga Rp 9.000.
Baca Juga: Hyundai Ioniq dan Kona Electric Resmi Dijual, Segini Harganya
Untuk jarak 20 ribu butuh BBM sebanyak 2.000 liter dikali dengan harga per liter hasilnya Rp 18 juta.
Ditambah lagi, pengguna Ioniq akan mendapatkan gratis biaya perawatan hingga 5 tahun atau 75 ribu km.
Dan yang gak bisa dilupakan, Pajak Kendaraan bermotor per tahun jauh lebih murah dibanding mobil konvensional sejenis.
Pertahun, Ioniq EV di Jakarta hanya perlu bayar Rp 2.860.200 untuk PKB ditambah Rp 143 ribu untuk SWDKLLJ.
Meski harganya cukup tinggi di awal, tapi TCO per tahun jauh lebih murah dari mobil konvensional.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR