"Kita pun tenang. Pas di samperin sama orang tuanya yang satu lagi (RAF) ternyata belum ketemu, dia paling kecil. Pas ketemu ada di selokan, pencariannya dua jam, sangkaan orang kayanya dua orang, padahal tiga orang. Karena orang-orang melihat yang ditemukan dua orang," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia dapat saat kejadian korban arah pulang dari arah Cibadak, pas di lokasi kejadian korban berusaha menghindari lobang dan tiba-tiba mobil pengangkut sayuran bernomor polisi F-8067-QL menabraknya sampai ketiganya terlempar sekitar 10 meter.
"Kalau kata warga yang lihat katanya Dimas itu ketengah, kan ada lobang, tapi saya juga tidak tahu pasti. Kondisi motor rusak parah. Kondisi korban saya kurang tahu pasti ya, soalnya tidak tega lihatnya. Tapi, saya lihat di foto Dimas itu keluar darah di hidung. Jadi, darah ngucur (keluar) parah itu tidak ada. Darah berceceran juga gak ada," terangnya.
Baca Juga: Suzuki APV Bikin Kacau, Hantam Bentor Meluncur Terjang Pikap, Berakhir di Toko Baju
Ia menambahkan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian, saat ini ketiga korban sudah dimakamkan di pemakaman umum tempat tinggal korban.
"Sudah di urus-urus sama pihak kepolisian, pas kejadian pun mobil langsung di derek," katanya.
Namun, sayang hingga berita ini diterbitkan pihak kepolisian tidak memberikan keterangan apapun. Padahal, Tribunjabar.id sudah berusaha mengkonfirmasi mengenai kronologi pasti kecelakaan yang tewaskan tiga orang tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR