Pola telapaknya menggabungkan beberapa teknologi yang dapat meningkatkan performa keseluruhan, seperti: sipes kombinasi 2D / 3D (B) untuk meningkatkan daya tahan ban terhadap keausan yang tidak rata, sekaligus meningkatkan traksi di jalan yang basah dan bahkan jika menemui jalanan tertutup salju.
Penggunaan empat alur kombinasi di bagian tengah telapak (C) juga dapat lebih meningkatkan traksi sekaligus mencegah gejala hydroplaning.
Selanjutnya penggunaan variasi lima pola telapak juga disebut memangkas kebisingan.
Geolandar CV G058 juga menggunakan compound baru dengan teknologi silika mutakhir milik untuk pengemudian yang stabil di berbagai kondisi jalan.
Baca Juga: Hyundai Pony mobil pertama Hyundai, Bodi Kotak Mirip Corolla DX
Profil barunya dikembangkan menghasilkan bentuk kontak yang lebar dan datar yang selanjutnya meningkatkan daya tahan ban dan ketahanan terhadap keausan yang tidak merata.
Dibandingkan dengan ban Geolandar SUV G055 pendahulunya, kemampuan pengereman di jalan basah diklaim meningkat sebesar 12%, stabilitas pengendalian di kondisi basah meningkat 13%, tingkat kebisingan jalan dan pola telapak berturut-turut berkurang 34% dan 9%.
Geolandar CV G058 memiliki 43 ukuran mulai dari ring 15 hingga ring 20. Di Indonesia, ban ini akan dijual dengan banderol mulai dari Rp 2 jutaan.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR