Jika menggunakan yang oktannya di bawah itu, misalnya sekelas Pertalite (RON 90), mungkin awal-awal pemakaian belum muncul gejala knocking alias ngelitik.
Namun seiring pemakaian, karena oktan bahan bakar terlalu rendah, lama-lama mulai sering terjadi pembakaran dini, walau belum terdengar jelas suara ngelitiknya.
Nah, pembakaran dini ini membuat pembakaran jadi tidak sempurna, sehingga kemudian muncul deposit di ruang bakar.
Deposit di ruang bakar ini akhirnya membuat rasio kompresi jadi makin tinggi, karena ruang bakar jadi makin sempit.
Baca Juga: Mesin Mobil Sering Ngelitik, Padalah Bahan Bakar Pakai Oktan Sesuai?
Ditambah deposit tersebut bisa berubah jadi bara api, yang memicu terjadinya pembakaran dini yang lebih cepat, sehingga makin memperparah suara ngelitiknya.
Untuk mengatasinya, coba deh Kang Yayat ganti bahan bakarnya yang sesuai dengan anjuran pabrik, yakni minimal pakai yang RON 92.
Jika ngelitik masih saja terjadi, coba lakukan pembersihan deposit, mulai dari saluran bahan bakar (purging) hingga ruang bakarnya dengan metode ‘gurah’.
Jangan lupa pula lakukan penggantian busi jika sudah melebihi jarak pemakaian 20.000 kilometer.
Filter udara bila sudah terlalu kotor, ganti sekalian. Mudah-mudahan kendala ngelitik tadi bisa segera teratasi.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR