Sedangkan saat gelap, angka-angka dan informasinya berubah jadi lebih berwarna. Sebelah kiri mengikuti kapasitas baterai, dan sisi kanan mengikuti kecepatan.
Tak hanya itu, ada pula indikator sinyal sim card, sinyal GPS dan indikator cloud service connected.
Hal tersebut karena Niu dilengkapi dengan sim card, sehingga selalu terkoneksi dengan cloud. Berkat itu juga, Niu dapat terkoneksi dengan smartphone yang menampilkan banyak informasi.
Yang paling keren bahkan bisa rutin ‘melaporkan’ diri walau posisinya jauh. Misalnya ketika mendeteksi adanya getaran atau motor dipindahkan, akan ada notifikasi masuk ke handphone pengguna. Ada juga informasi ketika sedang mengisi daya, misal ketika baterai sudah penuh.
Baca Juga: PLN Tandatangani Perjanjian Dengan Brand Otomotif, Fokus ke Infrastruktur Kendaraan Listrik
Di aplikasi Niu E-Scooter, informasi yang ditampikan meliputi lokasi motor, riding history, status kendaraan, dan statistik penggunaan baterai.
Ada pula fungsi diagnostic. Selain itu, ada juga notifikasi anti-theft alerts dan informasi after-sales service. Pokoknya lengkap-kap!
Lanjut ke sistem penerangan alias lampu, baik Gesits maupun Niu NGT seluruhnya sudah menggunakan LED, di lampu utama pun sama-sama punya DRL.
Bedanya di lampu sein, kalau Gesits yang depan menyatu dengan DRL dan saat menyala model running atau menjalar diiringi suara bip-bip.
Sedang Niu NGT, lampu sein saat menyala ada suara stereo dari balik bodinya, dan ada fitur self-cancelling.
Baca Juga: Gesit si Motor Listrik Lokal Bisa Dikredit, Cicilan Mulai Rp 600 Ribuan
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR