Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Valentino Rossi Bongkar Kelemahan Tim Yamaha 4 Tahun Terakhir, Bermula Dari Ban Belakang

Ignatius Ferdian,Eka Budhiansyah - Rabu, 16 Desember 2020 | 20:40 WIB
Valentino Rossi
Twitter.com/ValeYellow46
Valentino Rossi

Otomotifnet.com - Sudah tidak lagi berstatus sebagai pembalap pabrikan, Valentino Rossi bongkar akar masalah Yamaha di MotoGP selama empat tahun terakhir.

"Dari 2016 hingga 2017 itu adalah tahun yang krusial bagi Yamaha dan M1," ungkap Rossi dilansir dari Corsedimoto.com.

Sejak kembalinya Rossi dari Ducati di 2013-2016, dirinya masih kompetitif untuk berjuang dalam perebutan gelar juara dunia bersama Marc Marquez dan bahkan Jorge Lorenzo.

Bahkan ketika di periode 2014-2016, Valentino Rossi berhasil menempati posisi runner up juara dunia MotoGP bersama Yamaha YZR-M1.

Baca Juga: Suzuki Raih Juara Dunia 2020, Bos Tim Sempat Khawatir Kejadian Lama Terulang

Sayangnya, selepas tahun itu, problem yang sama terus menghantui Yamaha dengan masalah di roda belakang.

"Saat itulah kami mulai mengalami masalah. Motor kami sangat kompetitif hingga tahun 2016," kata Rossi.

Masalah YZR-M1 adalah mengalami gelaja spin berlebih di roda belakang dan juga tentang elektronik semenjak berubah menjadi single ECU.

Bahkan menurut Valentino Rossi, dirinya merasa sedikit kesal lantaran seolah pimpinan Yamaha Jepang kurang memberikan perhatian lebih dengan masalah tersebut.

Baca Juga: Marc Marquez Sudah Boleh Pulang Setelah 10 Hari Dirawat di Rumah Sakit, Tapi Infeksi Belum Sembuh

Tak ragu-ragu, Rossi menyoroti hubungan antara tim test di Jepang dengan Eropa yang tak berjalan mulus.

Seperti halnya dengan apa yang terjadi di tahun ini, antara tim test Eropa yang diwakili Jorge Lorenzo tak berjalan dengan mulus layaknya tim pabrikan lain layaknya KTM dan Ducati.

"Anda bisa saja memenangkan balapan dan kejuaraan dunia. Tapi, sejak saat itu (2017) kami mengalami kesulitan," aku Rossi yang kini sudah berusia 41 tahun.

Tahun 2017 pun, Rossi hanya meraih 1 kemenangan (MotoGP Belanda) dan 5 podium dan menutup klasemen akhir di posisi 5.

Baca Juga: Valentino Rossi Kritik Engineer Yamaha, Dengar Masukan Pembalap Tapi Tak Dilaksanakan

Dan semenjak kemenangan terakhir di 2017 itu, pembalap yang sudah berhasil memberikan empat gelar juara dunia bagi Yamaha ini pun harus puasa kemenangan hingga di MotoGP 2020 berakhir.

Bahkan, musim MotoGP 2020 menjadi musim paling buruk bagi Rossi sepanjang karirnya di MotoGP lantaran hanya berada di posisi 15 di klasemen akhir pembalap.

"Saya tidak tahu seberapa besar kesalahan Yamaha, atau pabrikan lain telah meningkat," pungkas kekasih Fransesca Sofia Novello itu.

 

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa