Ternyata memang terbukti, ketika dibongkar radiatornya, semua salurannya dipenuhi dengan lumpur coklat hasil endapan karat.
“Waktu ditanya ke pemilik mobil, rupanya ia selalu mengisi radiatornya dengan air tanah (hasil pompa dari air tanah, red),” paparnya.
Padahal air kata Sumarno sangat tidak dianjurkan dipakai buat cairan radiator.
“Air itu rentan menimbulkan karat pada komponen berbahan logam di dalam saluran radiator.”
“Kerak karat yang terbentuk lama-lama akan menyumbat saluran radiator, ini buktinya!” tukas pria yang pernah jadi trainer mekanik di pabrikan Suzuki ini.
Masih mau pakai air biasa untuk radiator mobil kesayangan?
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR