Mesinnya dibiarkan seperti bawaan slalom. Tetap menggunakan Toyota Vios yang berkode 1NZ.
Meski demikian, duet peslalom di kabin mobil sprint reli ini cukup menyita perhatian.
Anjas dengan modal juara nasional slalom tentu tahu cara handling mobil dengan sangat baik.
“Untuk rate mobil 1-10, Etios sebenarnya masih di 6. Saya di slalom terbiasa dengan rate mobil 9 atau lebih,”
“Jadi pas pakai Etios harus pintar-pintar cari trek yang bisa gas pol dan harus tahan supaya lebih awet,” jelas juara nasional slalom 2017 (Kelas A) dan 2019 (Kelas F) ini.
Ini terlihat ketika ajang lomba di Meikarta, Cikarang beberapa waktu lalu.
Pasangan Anjas dan Hongki jadi juara kelas F1 dan meninggalkan lawannya jauh sekali.
Untuk mesin, tenaganya terukur di mesin dyno sekitar 139,7 dk.
“Karena power mesin yang tidak terlalu besar ini, suspensi belum ada problem. Tapi inginnya sih tetap upgrade supaya kita tetap bisa fight dan pol di trek,” tambah pria berkacamata ini.
Perpaduan driver dan mesin yang pas, hasilnya sempurna di trek.
Editor | : | Toncil |
KOMENTAR