Otomotifnet.com - Ducati Streetfighter V4S punya jok yang lumayan tinggi, 845 mm sehingga membuat pengendara dengan postur 170 cm cukup jinjit.
Enaknya, jok empuk dan premium, karena berbahan suede dengan emboss V4.
Meski begitu, joknya tetap ramping sehingga tidak terlalu mengganjal di paha pengendara. Kemudian setang fat bar-nya terasa cukup jauh dari jok, ini membuat lengan pengendara ngepas atau posisinya lurus saat menggapai setang.
Setangnya juga tidak terlalu tinggi, tapi lumayan lebar sehingga membuat tangan pengendara sedikit membuka dan merunduk.
Baca Juga: Ducati Streetfighter V4S Dilengkapi Winglet, Single Arm Dan Ban Gambot
Enaknya jok pengendara punya space yang lumayan panjang, jadi bisa mengatur posisi duduk ingin lebih maju atau lebih mundur dengan leluasa.
Apalagi posisi footstep-nya ternyata tidak terlalu tinggi, jadi posisi kaki tidak terlalu nangkring. Letak kaki masih lurus paha pengendara, posisinya belum sampai di bawah pengendara duduk.
Dengan riding position seperti ini, mengendarai Streetfighter V4S di sekitaran Lembang tidak terlalu bikin pegal, badan masih relax.
Terlebih bobot isinya yang 199 kg, masih terasa ringan meskipun diajak berkendara di jalan yang tidak terlalu lebar.
Baca Juga: Motor-motor Ducati Tak Maksimal di 2020, Ciabatti Punya Jawabannya
Punya rake 24,5°, motor ini terasa begitu nurut dan stabil. Bahkan kalau tidak ditahan, motor ini rasanya ingin terus rebah.
Performa pengeremannya luar biasa pakem. Menggunakan dua buah cakram semi-floating 330 mm yang dijepit kaliper Brembo Monobloc Stylema di depan, bikin pengereman sangat effortless. Mengurangi laju cukup dengan satu jari saja, itu pun tidak perlu ditekan telalu dalam.
Kalau suspensinya gak perlu diragukan lagi deh, karena upside down Ohlins dengan diameter as 43 mm dan monosok Ohlins TTX36 mampu disetel sesuka hati keras lembutnya.
Bahkan karakter damping-nya bisa disesuaikan berdasarkan riding modes yang digunakan, canggih!
Data Spesifikasi:
Mesin: Desmosedici Stradale 90° V4, rearward-rotating crankshaft, 4 Desmodromically actuated valves per cylinder, liquid cooled
Kapasitas mesin: 1.103 cc
Bore x stroke: 81 x 53,5 mm
Perbandingan kompresi: 14:1
Tenaga maksimal: 208 dk @13.000 rpm
Torsi maksimal: 123 Nm @11.500 rpm
Suplai bahan bakar: Electronic fuel injection system, twin injectors per cylinder, full ride-by-wire elliptical throttle bodies.
Knalpot: 4-2-1-2 system, dengan 2 catalytic converters dan 2 lambda probes
Transmisi: 6 percepatan dengan Ducati Quick Shift (DQS) up/down EVO 2
Final gear: 42/15
Kopling: Hydraulically controlled slipper and self-servo wet multiplate clutch. Self bleeding master cylinder
Rangka: Aluminum alloy "Front Frame"
Suspensi depan: Öhlins NIX30 43 mm fully adjustable fork with TiN treatment. Electronic compression and rebound damping adjustment with Öhlins Smart EC 2.0 event-based mode
Suspensi belakang: Fully adjustable Ohlins TTX36 unit. Electronic compression and rebound damping adjustment with Öhlins Smart EC 2.0 event-based mode
Travel suspensi depan: 120 mm
Travel suspensi belakang: 130 mm
Pelek depan: 3-spokes forged aluminum alloy 3.50" x 17"
Pelek belakang: 3-spokes forged aluminum alloy 6.00" x 17"
Ban depan: Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 120/70ZR17
Ban belakang: Pirelli Diablo Rosso Corsa 2 200/60ZR17
Swing arm: Aluminium single-sided swingarm
Kaliper depan: rembo Monobloc Stylema® (M4.30) 4-piston radial callipers dengan Cornering ABS EVO
Rem depan: Cakram semi-floating ganda 330 mm,
Rem belakang: Cakram 245 mm
Kaliper belakang: Brembo 2 piston dengan Bosch Cornering ABS EVO
Tangki bensin: 16 liter
Berat kosong: 178 kg
Berat isi: 199 kg
Tinggi jok: 845 mm
Wheelbase: 1.488 mm
Rake/trail: 24,5°/100 mm
Klaim konsumsi bahan bakar: 7,6 l/100km
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR