"Daripada tidak bisa jalan, transportir (pengusaha truk) menyanggupi saja, bahu membahu berusaha menahan kebangkrutan," ujarnya.
Menurutnya, alangkah baiknya jika pemerintah ikut bahu membahu dengan industri dan transportir untuk bersama-sama membangun kembali perekonomian negara yang porak poranda akibat pandemi ini.
Di sisi lain, masyarakat sedang mulai divaksin dan nantinya ekonomi akan pelan-pelan pulih.
Jika ekonomi sudah pulih, pihaknya mempersilakan pemerintah menaikan tarif tol.
Baca Juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Berbayar Dua Hari Lagi, Tarif Rp 1.250 Per Kilometer
"Tarif Tol mau dinaikkan sah-sah saja menurut sisi hukum tidak ada yang dilanggar, tapi mbok ya pemerintah mau bersabar menunggu sedikit.
Jangan sekarang di saat dunia usaha sedang kolaps," tandasnya.
Pihaknya juga setuju jika ada subsidi tarif tol. Caranya, penyesuaian golongan truk. Mobil pribadi yang memakai tarif Golongan I bayar dengan tarif Golongan V.
Dengan dibalik seperti itu, diharapkan bisa membantu perusahaan logistik agar tetap hidup di masa pandemi.
Pengelola tol juga tetap mendapatkan profit dari kendaraan pribadi yang memakai tol.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR