Dengan sejumlah revisi, mesin Isuzu P799WE akhirnya sukses bersandar di sasis Lotus 102B. Plus ditambah lagi alternator seberat 80 kg agar muat!
Karena bisa dibilang masih prototype, pengetesan mobil yang kemudian diberi nama Lotus 102C di Sirkuit Silverstone, Inggris memang enggak bisa maksimal.
Meski catatan waktunya enggak bagus, tapi mesin Isuzu P799WE punya peluang untuk berkembang karena dianggap ringan dan suaranya lebih bagus dari mesin Lamborghini V12 yang sebelumnya digunakan.
Hanya saja, kisah Isuzu dan Formula 1 memang ditakdirkan enggak bisa sejalan karena manajemen Isuzu Jepang berfokus untuk bisnis ke depan yang lebih prospektif.
Baca Juga: Volvo B8444S, Mesin V8 4.400 Cc Buatan Yamaha, Beratnya Cuma 190 Kg!
Alasannya, karena saat itu Jepang sedang kena gonjang-ganjing ekonomi dan Isuzu berpikir untuk enggak lanjut proyek balap dan lebih fokus saja ke mobil niaga yang lebih menghasilkan.
Masuk akal sih ketimbang buang-buang dana yang bikin perusahaan kolaps, mending lanjutin saja jualan mobil diesel yang memang sudah dikenal tangguh.
Lalu bagaimana nasib mesin Isuzu P799WE ini?
Mesin itu sempat dipasang di mobil konsep Isuzu Como yang berbentuk pikap namun berdesain futuristik macam sedan.
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR