Bentuk & Penempatan
Knock sensor bentuknya berupa bulatan dan di satu sisinya ada kabel atau tempat terpasangnya soket yang kabelnya terhubung pada ECM/ECU.
Tengahnya berlubang untuk pemasangan baut. Sensor ini terpasang di blok mendekati ruang bakar.
Jika aslinya belum ada, saat akan pasang maka perlu dibuatkan dudukan, “Mesti bikin dengan dilas di blok,” terang Ade Rachmat Pandapotan, chief mekanik Astra Motor Racing Team (ART) Jakarta.
Cara Kerja
Sudah tahu apa itu knocking kan? “Knock sensor ini fungsinya untuk membaca terjadinya knocking di mesin,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT. Astra Honda Motor yang menyebut Goldwing merupakan salah satu motor yang pakai sensor ini.
Baca Juga: Aerox 155 Bisa Jadi Hybrid, Cuma Pasang ECU aRacer Terbaru, Canggih!
“Yang dibaca berupa frekuensi getaran dari ruang bakar, semakin tinggi maka knocking semakin besar,” imbuh Ade.
Endro menambahkan, bacaan dari sensor itu hasilnya akan dikirim ke ECM/ECU sehingga langsung dilakukan kalkulasi ulang terhadap timing pengapian.
“Lalu ECU akan mengintruksikan untuk mengubah waktu pengapian, di motor biasanya pakai TPS dengan setting 3D mapping. Pengapian akan dimundurkan sampai tidak terjadi knocking lagi,” imbuh Ridwan.
Dengan dimundurkannya waktu pengapian, maka secara otomatis ngelitik jadi hilang dan mesin jadi lebih aman, kendati efeknya tenaga yang dihasilkan tak sebesar seharusnya jika pakai timing aslinya.
Baca Juga: Honda PCX 160 Dipastikan Hadir di Februari 2021? Begini Jawaban AHM
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | Dokumentasi OTOMOTIF |
KOMENTAR