Otomotifnet.com - Pasar big bike kini lebih didominasi model adventure dan retro. Meski begitu, bukan berarti naked bike atau roadster ditinggalkan.
Model yang lebih ditujukan untuk yang berjiwa muda ini tetap digarap oleh pabrikan.
Buktinya, BMW menyegarkan salah satu andalannya, F 800 R jadi F 900 R. Model ini dipasarkan di Indonesia sejak pertengahan 2020 silam.
Apakah Anda yang sedang berminat meminang F 900 R tapi masih ragu, karena penasaran dengan karakternya?
Baca Juga: BMW G 310 R dan G 310 GS Seken, Tahun 2017 Dijual Cuma Segini
Untuk gambaran, bisa simak dahulu ulasan hasil test ride dari motor yang oleh BMW Motorrad Indonesia dijual dengan tiga pilihan warna; Hockenheim Silver Metallic/Racing Red, San Marino Blue dan Blackstorm Metallic.
Yang pertama kita ulas adalah sisi riding position dan handling dari F 900 R yang dijual Rp 422 juta (off the road Jakarta).
Posisi duduk F 900 R jelas khas naked bike, yang memaksa badan cenderung condong ke depan dengan tangan dan dada membuka. Sehingga pengendara jadi terlihat gagah.
Hal itu didapat karena F 900 R punya setang pipa yang lebar, dikombinasi dengan posisi footstep yang sedikit mundur dan tinggi, sehingga kaki jadi nangkring.
Kalau bicara jok, busanya termasuk tebal dengan berkarakter kenyal. Sayangnya untuk perjalanan lebih dari 1 jam ternyata pantat terasa panas.
Tinggi jok ketika berhenti ternyata bisa bervariasi, tergantung setingan preload dari suspensi belakang yang sudah dibekali fitur Dynamic ESA.
Ketika diset untuk sendirian, maka secara otomatis lebih rendah dibanding untuk berboncengan.
Untuk mengaturnya, menggunakan tombol bergambar suspensi yang terletak di panel sakelar setang kiri.
Baca Juga: Honda PCX 160 Sudah Muncul di Website AHM, Launching 5 Februari 2021?
Canggihnya Dynamic ESA, saat diset dynamic karakter suspensi belakang bisa berubah otomatis sesuai kondisi jalan.
Ketika jalan yang dilalui bergelombang atau tak rata, otomatis compression dan rebound berubah jadi cepat atau suspensi cenderung empuk, sehingga pengendara merasa nyaman.
Kemudian ketika mayoritas jalannya mulus, otomatis suspensi belakang jadi kaku sehingga terasa stabil. Top kan!
Sedang suspensi depan fix, karakternya sedang, masih cukup nyaman tapi juga memberikan kestabilan.
Tentu sangat menunjang karakter motor keseluruhan yang walaupun bobotnya mencapai 211 kg, namun tetap mudah dikontrol.
Bahkan menerabas di kemacetan pun tak terlalu sulit, rasanya enggak kalah dengan Yamaha Byson.
Karena ukuran body tergolong ramping ditambah sudut belok setang tak sesempit model sport fairing.
Data Spesifikasi BMW F 900 R :
P x L x T : 2.240 x 815 x 1.130 mm
Jarak sumbu roda : 1.518 mm
Tinggi jok : 815 mm
Berat : 211 kg (wet)
Kapasitas tangki : 13 Liter (3,5 liter reserve)
Tipe rangka : Bridge-type frame, steel shell construction
Rem depan : Dual Disc Brake 320 mm 4 piston radial caliper ABS
Rem belakang : Single Disc Brake 265 mm 1 piston floating caliper ABS
Suspensi depan : Upside Down 43 mm, 135 mm travel
Suspensi belakang : Cast aluminium dual swing arm, central spring strut, spring pre-load hydraulically adjustable, rebound damping adjustable 142 mm travel
Pelek depan : Cast aluminium 3.50 x 17
Pelek belakang : Cast aluminium 5.50 x 17
Ban depan : 120/70ZR17
Ban belakang : 180/55ZR17
Mesin : Liquid Cooled 4-stroke DOHC 8 valves
Silinder : Dua silinder segaris
Kapasitas : 895 cc
Bore x stroke : 86 x 77 mm
Rasio kompresi : 13,1:1
Tenaga : 105 dk @8.500 rpm
Torsi : 92 Nm @6.500 rpm
Sistem starter : Electric Starter
Sistem pelumasan : Basah
Sistem pengabutan : Electronic Fuel Injection
Tipe kopling : Multiple Disc wet clutch anti hopping
Tipe transmisi : 6 Speed
Alternator : Permanent Magnetic Alternator 416 W
Battery : 12 V/12 Ah MF
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR