Otomotifnet.com – Apakah Anda termasuk pemilik kendaraan yang ketika mengganti oli mesin mobil atau motor kesayangan, dilakukan pada batasan jarak tempuh paling atas?
Misalnya anjurannya bisa sampai 10.000 km (untuk oli jenis fully synthetic), ya penggantian olinya dimentokin pas di kelipatan 10.000 km.
Jika ya, sebaiknya Anda juga harus rajin melakukan engine flush.
Sebab perlu diketahui, bahwa bila kendaraan kita sering terjebak macet, oli mesin akan terus bekerja melumasi komponen bergerak di dalam mesin.
Baca Juga: Test Oil Treatment Lokal Vs Impor, Dibakar Selama 45 Detik, Hasilnya Bikin Kaget!
Sehingga kalau dihitung secara sistematis untuk waktu ideal suatu oli bekerja, bisa saja telah melampaui batasannya.
Efeknya, lama kelamaan dapat memicu timbulnya oil sludge, yakni oli berubah jadi mengental kayak bubur coklat, akibat kemampuan anti wear dan anti oksidannya menurun.
Sludge ini dapat menyumbat saluran pelumasan di dalam mesin, terutama oil jet, sehingga berisiko mesin mengalami overheat.
Nah, untuk mencegah hal itu ketika mengganti oli baru, kita bisa tambahkan oil treatment atau aditif oli.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR