Dari mana inputnya? “Input dari O2 sensor,” lanjut Endro.
Jadi, ketika bahan bakar yang digunakan misalkan beroktan tinggi, yang mana ketika dibakar dengan timing rendah maka masih ada sisa pembakaran, dari sini ECU akan membaca terlalu basah sehingga timing digeser mendekati TMA.
Sebaliknya saat terlalu kering akibat penggunaan oktan rendah, maka timing digeser mundur.
Dengan demikian, maka pembakaran jadi lebih optimal dan tentu saja tak terjadi ngelitik.
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR