Hal kedua, penting diperhatikan juga mengenai crossbar yang wajib ada.
“Perhatikan bobot yang bisa ditopang crossbar itu. Kalau merek terkenal, biasanya sih 70-75 kilogram. Kalau yang universal memang gue enggak tahu, tapi perkiraan tidak sampai 70 kilogram,”
“Atau kalau mau lebih aman, bikin saja. Kayak kita, selalu sarankan ke konsumen untuk bikin,” tambah Jiriel Kandouw Kumajas, pemilik mangooni overland di Rempoa, Jaksel yang juga produsen rooftop tent.
Baca Juga: Bisa Tidur di Atap Mobil, Pasang Rooftop Tent, Harga Mulai Rp 6 Jutaan
Ditambahkan oleh Jiriel, ketika menempatkan ‘kaki’ crossbar wajib di tulang atas mobil. Kalau tidak, atap mobil bisa penyok dan merusak mobil.
Hal ketiga saat sudah menempatkan rooftop tent di crossbar, perhatikan baut-bautnya.
Baut-baut tidak boleh terlalu panjang, karena nantinya bisa beradu dengan atap mobil. Mur juga wajib kencang, karena kalau tidak tenda atap bisa bergerak dan sangat berbahaya saat mobil melaju.
Hal keempat mengenai engsel tenda ketika sudah dibuka.
“Pastikan ketika terbuka, engsel-engsel ada di posisi yang kuat, tidak menggantung. Karena kalau menggantung, pas ada angin, bisa goyang-goyang dan nanti bikin struktur tenda tidak benar,”
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR