Otomotifnet.com – Rooftop tent saat ini terlihat sangat menggeliat. Ketika orang-orang tidak bisa berlibur ke kota wisata dan menginap di hotel, justru beralih ke alam.
Mereka memilih untuk kemping menggunakan tenda biasa, dan kini menjalan ke rooftop tent.
Memang praktis dengan menggunakan rooftop tent ini. Karena satu tenda bisa muat 2 hingga 4 orang, tergantung besar tenda.
Dengan demikian, ruang kabin tidak dipenuhi dengan barang-barang tenda.
Baca Juga: Bopong Tenda, Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ini Keliling Dunia
Tertarik untuk pasang atau beli rooftop tent?
“Pada dasarnya semua mobil bisa dipasang rooftop tent, tapi tetap harus ada yang diperhatikan. Terutama pemasangannya,” sebut Zainal Lutfi, pemilik workshop Rangaroo Motoshop dan Rooftop Tent di Jogja.
Hal yang pertama patut diperhatikan adalah perkiraan jumlah orang yang akan tidur di rooftop tent itu. Karena berkaitan dengan dimensi.
Nantinya akan berpengaruh juga ke bobot tenda. Usahakan jangan yang terlalu berat, supaya bagian atap tidak terlalu berat.
Hal kedua, penting diperhatikan juga mengenai crossbar yang wajib ada.
“Perhatikan bobot yang bisa ditopang crossbar itu. Kalau merek terkenal, biasanya sih 70-75 kilogram. Kalau yang universal memang gue enggak tahu, tapi perkiraan tidak sampai 70 kilogram,”
“Atau kalau mau lebih aman, bikin saja. Kayak kita, selalu sarankan ke konsumen untuk bikin,” tambah Jiriel Kandouw Kumajas, pemilik mangooni overland di Rempoa, Jaksel yang juga produsen rooftop tent.
Baca Juga: Bisa Tidur di Atap Mobil, Pasang Rooftop Tent, Harga Mulai Rp 6 Jutaan
Ditambahkan oleh Jiriel, ketika menempatkan ‘kaki’ crossbar wajib di tulang atas mobil. Kalau tidak, atap mobil bisa penyok dan merusak mobil.
Hal ketiga saat sudah menempatkan rooftop tent di crossbar, perhatikan baut-bautnya.
Baut-baut tidak boleh terlalu panjang, karena nantinya bisa beradu dengan atap mobil. Mur juga wajib kencang, karena kalau tidak tenda atap bisa bergerak dan sangat berbahaya saat mobil melaju.
Hal keempat mengenai engsel tenda ketika sudah dibuka.
“Pastikan ketika terbuka, engsel-engsel ada di posisi yang kuat, tidak menggantung. Karena kalau menggantung, pas ada angin, bisa goyang-goyang dan nanti bikin struktur tenda tidak benar,”
“Ini memang agak susah dan setiap mobil juga tidak sama. Sebab itu, saat pemasangan sebaiknya tetap dimonitor,” jelas Catur Wibowo, pemilik Ninotski Tent di Kopo, Bandung.
Bahasan ini juga ada di channel YouTube OTOMOTIF Traveling di bawah ini. Langsung klik saja.
Editor | : | Toncil |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR